Bersumpah Tidak Balas Dendam, Taliban Ternyata Buru Warga Afghanistan yang Membantu AS Sindonews BukanBeritaBiasa .
NEW YORK - Sebuah dokumen rahasia PBB yang bocor mengungkapkan bahwa Taliban mengintensifkan pencarian orang-orang yang bekerja dengan pasukan Amerika Serikat dan NATO. Laporan dokumen ini bertentangan dengan pernyataan kelompok militan itu yang bersumpah tidak akan membalas dendam terhadap lawan-lawannya.
"Paling berisiko adalah orang-orang yang memiliki peran sentral di militer Afghanistan , polisi dan unit intelijen," menurut dokumen itu seperti dikutip dari The New Arab, Jumat . Dokumen itu menambahkan bahwa gerilyawan juga menyaring individu dalam perjalanan ke bandara Kabul dan telah mendirikan pos pemeriksaan di kota-kota besar, termasuk di ibu kota Afghanistan dan Jalalabad.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taliban Sita Alat Pimandai Wajah, Dapat Mengidentifikasi Warga yang Membantu ASPasukan Taliban menyita perangkat pemindai wajah, iris dan jari yang dapat membantu mereka mengidentifikasi warga Afghanistan yang membantu pasukan koalisi. Pasukan...
Baca lebih lajut »
Evakuasi Kacau, Taliban Desak Warga Tinggalkan Bandara KabulTaliban mendesak warga Afghanistan segera meninggalkan Bandara Kabul karena proses evakuasi yang kacau menelan korban jiwa.
Baca lebih lajut »
Taliban dukung rencana evakuasi InggrisInggris bekerja sama dengan Taliban di Kabul untuk mengevakuasi warga dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat, kata Duta Besar Besar Inggris untuk ...
Baca lebih lajut »
Taliban ketuk pintu, minta warga Afghanistan kembali bekerjaAnggota-anggota Taliban yang bersenjata mengetuki pintu di kota-kota di seluruh Afghanistan pada Rabu (18/8) untuk meminta warga Afghanistan yang ...
Baca lebih lajut »
Taliban Buka Suara Soal Hak Perempuan Serta Kekhawatiran Dunia Akan Adanya Serangan Balas Dendam - Tribunnews.comTaliban buka suara. Mereka memberikan jaminan bahwa tidak akan serangan balas dendam dan akan memberdayakan perempuan, di batas-batas…
Baca lebih lajut »