Berpikir Kritis di Tengah Derasnya Arus Informasi

Indonesia Berita Berita

Berpikir Kritis di Tengah Derasnya Arus Informasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 70%

Derasnya arus informasi perlu dibarengi dengan kemampuan berpikir kritis. Sumber informasi kian beragam, tetapi belum tentu akurat.

Suasana gelar wicara ‘Mendidik Akal, Mengolah Rasa, Menyambut Dunia’ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu . Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Pesta Literasi Indonesia 2023 yang digelar Gramedia Pustaka Utama.

Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, A Setyo Wibowo, mengatakan, teknologi membuat segala sesuatu berubah cepat. Namun, bukan berarti manusia tergilas oleh kecepatan arus informasi itu dan tidak mampu mencernanya. Diperlukan penelusuran lebih lanjut, termasuk dengan mengonfirmasi terhadap subyek yang menyampaikan informasi. Namun, itu pun belum tentu langsung dapat dipercaya karena masih berupa opini.“Pengetahuan yang muncul dari bayang-bayang, kebenarannya pada level konjektural . Kalau menyimpulkan dari yang ada di sekitar, itu baru opini. Jika mau cari kebenaran, harus masuk ke penalaran lebih abstrak,” jelasnya.

“Pada akhirnya kita memerlukan kemampuan berpikir kritis agar bisa mengolah informasi untuk mendapatkan apa yang benar dan dapat diterima,” ujarnya.menyarankan untuk mencari informasi lebih dari satu sumber. Hal ini diyakini akan memudahkan dalam mengambil keputusan.Anak-anak membaca buku yang diambil dari lemari buku Bookhive di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin . Lemari buku di taman itu mempermudah masyarakat mengakses bahan bacaan sehingga diharapkan meningkatkan minat baca.

Selain gelar wicara, kegiatan yang berlangsung pada 1-3 September 2023 itu juga mengadakan diskusi panel, bazar buku dan makanan, lomba mewarnai, hingga konser literasi. Chief Editor Gramedia Pustaka Utama Andi Tarigan berharap ke depan Pesta Literasi Indonesia dapat menggandeng lebih banyak penerbit, penulis, dan pegiat literasi lainnya untuk menumbuhkan budaya membaca.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rudy Gobert: Saya Tidak Berpikir Indonesia Arena Seramai Ini...Rudy Gobert: Saya Tidak Berpikir Indonesia Arena Seramai Ini...Rudy Gobert mengaku awalnya berpikir bahwa Indonesia Arena akan sepi penonton, mengingat tidak ada tim nasionalnya yang mewakili di FIBA World Cup.
Baca lebih lajut »

Rudy Gobert: Saya Tidak Berpikir Indonesia Arena Seramai Ini...Rudy Gobert: Saya Tidak Berpikir Indonesia Arena Seramai Ini...Rudy Gobert mengaku awalnya berpikir bahwa Indonesia Arena akan sepi penonton, mengingat tidak ada tim nasionalnya yang mewakili di FIBA World Cup.
Baca lebih lajut »

Iwan Fals x Sawung Jabo Tetap Kritis di Synchronize Fest 2023Iwan Fals x Sawung Jabo Tetap Kritis di Synchronize Fest 2023Iwan Fals dan Sawung Jabo tetap kritis terhadap isu-isu sosial di Indonesia saat tampil di atas panggung Synchronize Fest 2023, Jumat (1/9).
Baca lebih lajut »

Bahas Tren Global, Zulhas Singgung Potensi Ekonomi Hijau di AECC MeetingBahas Tren Global, Zulhas Singgung Potensi Ekonomi Hijau di AECC MeetingZulhas mengatakan ASEAN perlu memperkuat komitmen bersama di tengah tren global menuju ekonomi hijau.
Baca lebih lajut »

Ganjar Kudu Waspada, Isu Kemiskinan Berpotensi Jadi 'Alat Serang'Ganjar Kudu Waspada, Isu Kemiskinan Berpotensi Jadi 'Alat Serang'Ganjar yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Tengah perlu menjelaskan kinerjanya dalam memangkas angka kemiskinan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 01:55:27