Bernardo Silva mengakui bahwa Manchester City telah melewati masa sulit yang dialami di akhir 2024, tetapi mengakui bahwa tim tersebut belum sepenuhnya kembali ke level terbaiknya. Pemain asal Portugal itu menyatakan bahwa City tidak lagi mengalami masa kegelapan yang sama seperti di bulan November, tetapi mereka masih belum konsisten dalam meraih hasil positif.
Bernardo Silva meyakini timnya tidak lagi di masa-masa kelam seperti di akhir 2024. Meski demikian, ia mengakui City belum sempurna. Usai kalah 1-4 dari Sporting CP di Liga Champions pada November 2024, hasil melawan Sporting kala itu menjadi kekalahan ketiga yang didapat City secara beruntun di semua kompetisi. Kekalahan dari Sporting menjadi salah satu hasil buruk yang dituai City dalam laju negatifnya kala itu.
Pasukan City kini masih belum konsisten dalam merangkai kemenangan dengan dua kali kalah dalam lima pertandingan terakhir. Usai kalah 2-3 dari Real Madrid di leg pertama play-off 16 besar Liga Champions, City kemudian menang 4-0 atas Newcastle United. Jelang melawan Madrid di leg kedua, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB, Silva ditanya soal komentar 'masa kelam' itu. Pemain asal Portugal itu menyebut City tidak lagi di masa kegelapan meski belum sempurna.'Ketika sebuah tim begitu sukses, seperti kami dalam tujuh sampai delapan musim terakhir, Anda kalah beberapa kali dan Anda tidak terbiasa dengan itu,' ujar Silva seperti dilansir Sky Sports. 'Kami tidak menerimanya. Kami tidak senang kalau tidak menang. Itu bikin frustrasi tapi saya kira tim sekarang sudah di momen yang lebih baik tapi belum sempurna, khususnya dalam hal hasil.' 'Kami tidak di masa-masa kegelapan yang sama seperti yang saya rasakan dulu, seperti di bulan November,' kata Bernardo Silva menegaskan
Manchester City Bernardo Silva Liga Champions Sporting CP Real Madrid
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Melampaui Stonehenge, Ini 7 Situs Megalitik Kuno di Dunia yang Menyimpan MisteriTahukah anda bahwa ada setidaknya 7 megalitik kuno di dunia yang menyaingi Stonehenge namun tak banyak diketahui orang.
Baca lebih lajut »
Melampaui Cinta Romantika: Bentuk-Bentuk Pernikahan Tanpa Dasar CintaArtikel ini membahas berbagai bentuk pernikahan yang tidak didasari oleh cinta romantis, termasuk lavender marriage, pernikahan persahabatan, perjodohan, pernikahan terpaksa, dan pernikahan terbuka. Setiap bentuk pernikahan dijelaskan dengan detail mengenai alasan di baliknya, kelebihan, dan tantangan yang dihadapi.
Baca lebih lajut »
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri: Tajir Melampaui BayanganMenteri Pariwisata Widiyanti Putri menjadi sorotan publik setelah KPK merilis laporan harta kekayaannya yang mencapai Rp5,4 triliun. Kekayaan yang fantastis ini didapatkan dari berbagai sumber, termasuk investasi di surat berharga dan kepemilikan aset seperti kendaraan mewah dan properti. Widiyanti juga dikenal luas dalam dunia bisnis, khususnya di sektor agribisnis dan energi.
Baca lebih lajut »
Saat Aktor-aktor Amendemen Konstitusi Melampaui Diri SendiriAda beberapa hal yang luput diatur di amendemen konstitusi. Beberapa di antaranya terkait pengisian jabatan Hakim Konstitusi dan pengaturan lembaga kepresidenan.
Baca lebih lajut »
Rupiah Melampaui Rp. 16.000 per Dolar di Google, BI Buka SuaraNilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di Google tiba-tiba menunjukkan angka Rp 8.170,65, jauh berbeda dari data resmi BI yang berada di angka Rp 16.312 per dolar AS. Bank Indonesia menyatakan bahwa angka tersebut merupakan kesalahan dan sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk melakukan koreksi.
Baca lebih lajut »
Asri Welas Tantang Diri: Melampaui Zona Nyaman Komedi dalam Film SukmaAsri Welas, aktris komedi ternama, siap untuk melampaui zona nyamannya dengan mengambil peran dalam film Sukma yang memadukan drama, thriller, dan horor. Ia akan tampil berbeda, meninggalkan identitas komedinya, dan mengeksplorasi sisi lain dari dirinya.
Baca lebih lajut »