Anak buah Anies Baswedan mengakui bahwa kebijakan ganjil genap di tengah pandemi COVID-19 bertujuan mempersulit warga GanjilGenap
jpnn.com, JAKARTA - Kembali diberlakukannya kebijakan ganjil genap di tengah pandemi COVID-19 ternyata bukan untuk mengurangi kemacetan ibu kota. Justru sebaliknya, anak buah Gubernur Anies Baswedan sengaja menggunakan kebijakan tersebut untuk mempersulit warga bergerak. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penerapan ganjil genap di masa normal memang bertujuan untuk memindahkan warga yang menggunakan kendaraan pribadi agar beralih ke angkutan umum.
Baca Juga: Lebih lanjut Syafrin mengatakan penerapan kembali kebijakan ganjil genap ini sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan Gubernur DKI 51/2020 terkait Pelaksanaan PSBB transisi. Sistem ganjil genap merupakan kebijakan kedua untuk membatasi mobilitas warga setelah sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk meniadakan Surat Izin Keluar Masuk yang berfungsi membatasi pendatang dari luar wikayah Jakarta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kembali Berlakukan Gage, Anies Dituding Persulit WargaKebijakan gage di tengah ekonomi yang merosot juga dinilai tidak tepat.
Baca lebih lajut »
Kebijakan Anies Baswedan Terbukti Gagal, PSI: Saatnya Tarik Rem DaruratKetua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mempertanyakan ketegasan Gubernur Anies Baswedan PSI
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional Jadi Momentum Dukung Cegah Akses Produk Tembakau bagi AnakLangkah dasar untuk melindungi anak dalam mengakses produk tembakau perlu datang dari lingkungan terdekatnya.
Baca lebih lajut »
2 Bocah Kakak Beradik Hilang di Hutan, Tim SAR: Ada Jejak Kaki Anak-anakHingga memasuki sepekan pencarian, tim SAR masih belum menemukan keberadaan dua bocah kakak beradik tersebut.
Baca lebih lajut »
Sekolah Tutup Imbas Corona, Anak-anak India Belajar Lewat SpeakerSekelompok anak sekolah di sebuah desa di India menggunakan pengeras suara untuk belajar setelah sekolah-sekolah ditutup imbas pandemi virus Corona. Seperti apa? Sekolah India
Baca lebih lajut »
Anak-anak dan Remaja Desa Bojanegara Membuat Majalah Dinding |Republika OnlineMading ini menjadi wadah kreativitas anak dan remaja di Bojanegara
Baca lebih lajut »