Idul Adha, yang dirayakan oleh umat Islam di dunia pada 9 Zulhijjah 1444 Hijriah, meneladani sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ibadah ini juga dapat dimaknai dalam konteks bangsa Indonesia masa kini. TajukRencana AdadiKompas Kompas58
Ribuan umat Islam menggelar Salat Idul Adha di Convention Hall Putra Sang Fajar di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis .1444 Hijriah. Semua menyerukan semangat menjaga kebersamaan dan pengorbanan demi kepentingan lebih besar.berjalan lancar meskipun terdapat perbedaan di hari pelaksanaannya. Sebagian umat menunaikan shalat Id 9 Zulhijah 1444 H pada Rabu , sebagian lagi Kamis . Patut dihargai, perbedaan itu disikapi secara dewasa dengan saling menghormati.
Seusai shalat Id, hewan kurban yang berasal dari sumbangan pribadi atau lembaga itu disembelih dan kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Ibadah ini meneladani pengurbanan Nabi Ibrahim dan Ismail pada masa lalu. Pesan sejarah itu dapat ditafsirkan dalam konteks kekinian. Istilah ”kurban” berasal dari kata Arab, qurban, yang berarti dekat. Dari akar kata ini, muncul istilah taqarrub, yang berarti mendekatkan diri. Ritual Idul Adha adalah taqarrub manusia kepada Tuhan melalui kegiatan berbagi dengan sesama manusia. Kelompok yang berkelebihan menyumbangkan hartanya, seperti dalam bentuk daging hewan, untuk dikonsumsi kelompok yang memerlukan., momen Idul Adha dapat dimaknai sebagai semangat untuk menjaga kebersamaan dan berbagi kepada sesama.
Berbagi kepada sesama dapat dipahami sebagai kerelaan untuk menekan kepentingan pribadi atau kelompok demi kepentingan umum yang lebih besar, dalam hal ini adalah bangsa Indonesia. Perilaku ini telah ditunjukkan pada pendiri bangsa saat memperjuangkan kemerdekaan. Alih-alih ngotot dengan kepentingan ras, suku, atau agama tertentu, mereka memilih untuk menyepakati bentuk negara bangsa modern yang terbuka dan mengayomi semua kelompok.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Teks Materi Khutbah Idul Adha: 6 Keteladanan Nabi Ibrahim dan KeluarganyaTeks Materi Khutbah Idul Adha: 6 Keteladanan Nabi Ibrahim dan Keluarganya
Baca lebih lajut »
Naskah Khutbah Idul Adha: Belajar Sabar dari Siti Hajar Ibu Nabi Ismail ASNaskah Khutbah Idul Adha: Belajar Sabar dari Siti Hajar Ibu Nabi Ismail AS
Baca lebih lajut »
Teladani Nabi Ibrahim, Airlangga: Idul Adha Momen Meningkatkan KetakwaanBagi Airlangga Hartarto, momen Idul Adha juga sebagai khazanah bertoleransi dengan perbedaan. Dia bilang, keikhlasan untuk buat bangsa Indonesia rukun, adil, dan, maju.
Baca lebih lajut »
Anies-Ganjar-Prabowo Beri Selamat Idul Adha, Bicara Teladan Nabi IbrahimGanjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan mengucapkan selamat Idul Adha 1444 H. Ketiganya mengucapkan selamat Idul Adha di media sosial.
Baca lebih lajut »
Idul Adha, Bupati Ajak Warga Jombang Teladani Keihklasan Nabi Ibrahim dan PutranyaHal ini disampaikan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab bersama, wakil Bupati Jombang, Sumrambah serta Forkopimda Kabupaten Jombang, di lingkup Pemkab Jombang
Baca lebih lajut »
Momen Idul Adha, Gubernur Edy Rahmayadi Ajak Masyarakat Teladani Keikhlasan Nabi IbrahimGubernur Sumatera (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak umat muslim untuk meneladani dan menghayati suatu peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS, yakni harus ikhlas merelakan apapun yang paling berharga dalam hidupnya untuk dikurbankan
Baca lebih lajut »