Almarhum Yamin Indas dikenal sebagai pekerja keras, tegas, disiplin, idealis dan berani. Hal ini mengantarkannya memperoleh kepercayaan memimpin sejumlah media anak perusahaan Grup Kompas. BeritaDuka
jpnn.com, KENDARI - Innalillahi wainnailahi rojiun, insan pers di Sulawesi Tenggara berduka atas kepergian selama-lamanya wartawan senior H Yamin Indas, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia periode 1994-1998.
Almarhum yang menghembuskan napas terakhir pada Minggu dini hari sekitar pukul 02:30 Wita meninggalkan dua orang istri dan seorang anak laki laki usia balita 2 tahun.Karakter pekerja keras, tegas, disiplin, idealis dan berani yang dimiliki almarhum mengantarkannya memperoleh kepercayaan memimpin sejumlah media anak perusahaan Grup Kompas.
"Ooh...banyak kemanakan, sepupu dan keluarga lainnya dari kampung yang tinggal di rumah. Ada yang pisah dengan kami setelah bekerja dan menikah," kenang sang istri dengan suara bergetar."Bapak tidak pernah bercerita kalau mendapat ancaman karena beritanya. Saya pun sebagai istri ikhlas mendukung Bapak menjalankan profesi wartawan," tambahnya.
Almarhum juga dikenal sebagai sosok pimpinan organisasi profesi dan wartawan senior bertanggung jawab, demokratis dan reformis. "Sekitar tahun 1985 silam satu angkatan mengikuti pelatihan selama 6 bulan di kantor pusat Harian Kompas Jakarta," kenang Hendry Ch Bangun Wakil Ketua Dewan Pers.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berita Duka, Pegulat Cantik Indonesia-Jepang Meninggal DuniaPegulat berdarah Indonesia - Jepang, Hana Kimura, yang baru-baru ini menjadi bagian dari reality show 'Terrace House' meninggal dunia dalam usia 22 tahun. pegulatcantik
Baca lebih lajut »
Berita Duka, Atlet Meninggal Dunia setelah Berusaha Menyelamatkan Anaknya di LautAtlet gulat ditemukan telah meninggal dunia setelah menyelamatkan anaknya yang tenggelam. Kabarduka
Baca lebih lajut »
Berita Duka, I Wayan Sudarta Meninggal Dunia di Lapas KerobokanI Wayan Sudarta (58) meninggal dunia setelah dibawa ke RSUP Sanglah karena sakit dengan keluhan muntah darah, tekanan darah 80/69 mmHg, lemah, dan tampak pucat. IWayanSudartameninggaldunia
Baca lebih lajut »
Finalis Miss Universe New Zealand Meninggal Mendadak di Usia 23Kabar duka datang dari ranah kontes kecantikan. Amber-Lee Friis, finalis Miss Universe New Zealand 2018, meninggal dunia di usia 23 tahun. FinalisMissUniverse via wolipop
Baca lebih lajut »
Ketua PWI Sultra 1994-1998 berpulang ke RahmatullahInnalillahi wainnailahi rojiun, insan pers di Sulawesi Tenggara berduka atas kepergian selama-lamanya wartawan senior H Yamin Indas, Ketua Persatuan Wartawan ...
Baca lebih lajut »