Bergerak Menyambut Dunia Baru Ketenagakerjaan, K-Sarbumusi Gelar Kongres Akbar

Indonesia Berita Berita

Bergerak Menyambut Dunia Baru Ketenagakerjaan, K-Sarbumusi Gelar Kongres Akbar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 83%

Bergerak Menyambut Dunia Baru Ketenagakerjaan, K-Sarbumusi Gelar Kongres Akbar: Ada tiga hal yang dampaknya sangat terasa dan belum selesai hingga saat ini. Hal tersebut harus diantisipasi karena dampaknya luar biasa ke depan.

Liputan6.com, Sidoarjo - Pembukaan Kongres Akbar ke-6 Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama mengusung tema"Bergerak Menyambut Dunia Baru Ketenagakerjaan". Kongres Akbar ke-6 yang digelar pada Selasa di Aston Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Sarbumusi yang ke-67.

"Kita masih kena dampak serius dari tiga C yang sekarang masih belum selesai. Covid-19, climate change, dan conflict. Sebenarnya Covid-19 ini bahasa biasa dalam kehidupan kita sehari-hari. Nenek moyang kita menyebutnya pagebluk. Namun dampaknya luar biasa kita rasakan sekarang. Kedua, climate change atau perubahan iklim. Conflict, contohnya konflik Rusia-Ukraina dengan kroninya masing-masing," tegas Syaiful Bahri dalam sambutannya.

"Naiknya harga bahan naku, memicu serapan pasar yang lemah. Akibatnya perusahaan mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi tenaga kerjanya. Tentu ini menakutkan bagi teman-teman yang ada di dunia perburuhan," katanya. "Pertama, tawasuth—mencari jalan tengah dimana konteks antara industri dengan kaum buruh, sehingga ada titik temu yang terbaik untuk menyelesaikan. Kedua, tawazzun—keseimbangan dalam memahami persoalan. Ketiga, tasamuh—toleransi, memiliki kelapangan dada dan keluasan pikiran,” urainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Menurutnya, di dalam kesempitan ada kesempatan. Karananya dia mengajak para buruh berpikir tidak hanya jadi buruh, sekali-kali berpikir sebagai pemilik. “Karena dunia modern memungkinkan semua sekarang ini menjadi owner atau pemilik. Kalau buruh hanya pekerja,” ujarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Segera Setop! Ini 4 Dampak Buruk Kecanduan Film PornoSegera Setop! Ini 4 Dampak Buruk Kecanduan Film Pornohal tersebut akan membahayakan kesehatannya, maka dari itu, berhentilah melakukan hal yang sangat buruk tersebut.
Baca lebih lajut »

Ada 91 Perusahaan Tambang Belum Pegang IUPK, Mayoritas Kontrak Berakhir 2025Ada 91 Perusahaan Tambang Belum Pegang IUPK, Mayoritas Kontrak Berakhir 2025Sekitar 91 perusahaan minerba melakukan negosiasi intensif dengan pemerintah menyusul tenggat izin pertambangan mereka yang segera berakhir.
Baca lebih lajut »

Dinas Kesehatan Pastikan Belum Ada Kasus Legionellosis di SurabayaDinas Kesehatan Pastikan Belum Ada Kasus Legionellosis di SurabayaBeritaJatim Dinas Kesehatan Pastikan Belum Ada Kasus Legionellosis di Surabaya dinkessurabaya kasuslegionellosis
Baca lebih lajut »

Meisya Siregar Ingatkan Hal Ini di Momen Ultah Sang Anak: Pasti Loui Bosen DengarnyaMeisya Siregar Ingatkan Hal Ini di Momen Ultah Sang Anak: Pasti Loui Bosen DengarnyaMeisya Siregar memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk sang buah hati tercinta, Song Louisa Mu'Khadijah. Meisya juga mengingatkan hal ini kepada sang buah hati.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 19:33:37