Putra juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (22/4), mengatakan ia ikut berperang di Ukraina dengan pasukan tentara bayaran Wagner sebagai artileri. Untuk menutupi identitas aslinya, ia menggunakan nama samaran.
Putra juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu , mengatakan ia ikut berperang di Ukraina dengan pasukan tentara bayaran Wagner sebagai artileri. Untuk menutupi identitas aslinya, ia menggunakan nama samaran,Nikolai Peskov , putra juru bicara Kremlin Dmitry Peskov,, mengatakan kepada surat kabar swasta bahwa dia pernah bertugas di Ukraina. Peristiwa putra seorang pejabat senior Rusia ikut berperang adalah peristiwa yang sangat langka.
Ditanya tentang pandangan ayahnya tentang pengabdiannya itu, Nikolai berkata: "Dia bangga pada saya, menurut saya. Ayah saya memberi tahu saya bahwa saya membuat keputusan yang tepat."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak Jubir Putin Ikut Perang di Ukraina, Bergabung dengan Grup WagnerAnak juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin ikut berperang di Ukraina dengan nama samaran dan bergabung di tentara bayaran Grup Wagner
Baca lebih lajut »
Top 3 Dunia: China Abaikan Grup Wagner, Hungaria Larang Madu UkrainaTop 3 Dunia pada Jumat 21 April 2023 diawali oleh kabar soal China tidak menanggapi permintaan senjata kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari Ke-422 Serangan Rusia ke Ukraina: Petani UE Timur Marah, Warga Rusia Gabung UkrainaPada perang Rusia-Ukraina hari ke-422, sejumlah warga Rusia dilaporkan memilih bergabung dengan Ukraina melawan pasukan dari negara mereka sendiri.
Baca lebih lajut »
Idul Fitri, Putin Soroti Peran Muslim dalam Perang Rusia UkrainaPresiden Vladimir Putin menyoroti peran muslim dalam Perang Rusia Ukraina, saat menyampaikan salam Idul Fitri bagi komunitas Islam di negaranya.
Baca lebih lajut »
Aktivis Ukraina: Afrika Selatan Harus Tangkap Putin kalau Datang ke KTT BRICSAktivis Ukraina melihat kemungkinan Presiden Putin hadiri KTT BRICS di Afrika Selatan tahun ini kecil, setelah terbit surat perintah penangkapan ICC.
Baca lebih lajut »