Beredar Dokumen Satgas Kemenkes Minta Metode 'Cuci Otak' Dokter Terawan Disetop | merdeka.com

Indonesia Berita Berita

Beredar Dokumen Satgas Kemenkes Minta Metode 'Cuci Otak' Dokter Terawan Disetop | merdeka.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Beredar Dokumen Satgas Kemenkes Minta Metode 'Cuci Otak' Dokter Terawan Disetop

"Standar kompetensi untuk melakukan IAHF untuk tujuan terapi belum ada/belum disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia," tulis laporan tersebut, dikutip merdeka.com, Jumat .Oleh sebab itu, dalam laporan tersebut disebutkan, Satgas Kemenkes merekomendasikan, pelayanan kedokteran dengan metode IAHF untuk tujuan terapi dihentikan di seluruh Indonesia. Karena belum ada bukti ilmiah yang sahih tentang keamanan dan manfaat IAHF.

Satgas juga menyatakan, diperlukan penelitian tentang IAHF untuk tujuan terapi dengan metodologi penelitian yang baik dan benar serta dengan dasar-dasar ilmiah untuk mendapatkan bukti efektivitas dan keamanan IAHF yang dapat diterima secara universal oleh dunia kedokteran.Debat Panas IDI dan DPR soal Terawan, Ini Hasil Kesimpulan Rapatnya

Seorang sumber dari PB IDI menyatakan, kala itu Satgas Kemenkes dibentuk oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Dalam rekomendasinya, metode IAHF hanya boleh dilakukan untuk penelitian. "Ya sampai hari ini tidak ada laporan penelitiannya. Dibantu oleh Litbangkes, itu tidak dimanfaatkan. Jadi prinsipnya gini lah, kalau memang itu bermanfaat, terbukti secara ilmiah, seluruh komponen Indonesia harus mendukung. Termasuk IDI, pemerintah, ya kan?" kata sumber tersebut saat berbincang dengan merdeka.com.Menurut dia, IDI sangat terbuka untuk meneliti bersama Dokter Terawan terkait metode tersebut. Agar bisa dibuktikan secara ilmiah.

Dia menegaskan, dalam ilmu sains, semua praktik pengobatan perlu dibuktikan secara ilmiah. Bukan dari testimoni orang per orang. "Tidak boleh testimoni. Ponari pun testimoninya ada perbaikan, benar enggak? Coba, itu kan testimoni, harus diukur. Gitu loh," tegas dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dapat Izin Dokter, Marc Marquez Comeback di MotoGP Amerika 2022Dapat Izin Dokter, Marc Marquez Comeback di MotoGP Amerika 2022Repsol Honda menyatakan Marc Marquez sudah mendapatkan izin dari tim medis untuk kembali balapan pada MotoGP Amerika 2022 akhir pekan ini
Baca lebih lajut »

3 Cara Atasi Asam Lambung yang Kambuh saat Puasa ala Dokter Unair3 Cara Atasi Asam Lambung yang Kambuh saat Puasa ala Dokter UnairPakar Unair memberikan tips untuk mengatasi asam lambung yang kambuh selama puasa. Bagaimana caranya? via: detikedu
Baca lebih lajut »

Dokter Menyarankan Makan Sahur Sebaiknya Menjelang ImsakDokter Menyarankan Makan Sahur Sebaiknya Menjelang ImsakBila sahur sekitar pukul 03.00-04.00 maka berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00.
Baca lebih lajut »

Puasa Berbahaya Bagi Pasien Diabetes, Ini Tips Aman dari DokterPuasa Berbahaya Bagi Pasien Diabetes, Ini Tips Aman dari DokterMenurut sebuah penelitian, puasa selama Ramadhan membawa risiko yang sangat tinggi bagi penderita diabetes tipe 1.
Baca lebih lajut »

Ada Gelas Kaca di Perut Warga Jember, Tim Dokter Duga Sengaja Dimasukkan PasienAda Gelas Kaca di Perut Warga Jember, Tim Dokter Duga Sengaja Dimasukkan PasienTim dokter menduga gelas itu memang dimasukkan melalui anus.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 06:25:00