Beberapa upaya dilakukan oleh Bank Indonesia, termasuk menginjeksi likuiditas senilai Rp 614,8 triliun di pasar uang dan perbankan. KoranTempo AgarBankBertahan
JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan akan terus bersinergi menjaga kestabilan sistem keuangan negara, termasuk persoalan likuiditas. Menurut Perry, banyak pihak yang khawatir akan situasi sistem keuangan negara di tengah wabah virus corona. Bank sentral dan pemerintah akan terus berkoordinasi untuk memastikan adanya likuiditas dan kestabilan industri keuangan negara.
Kebijakan terbaru, kata dia, pemerintah dan bank sentral telah menyepakati berbagi beban untuk melakukan pembiayaan berbagai kebutuhan penanggulangan Covid-19. Berbagi beban termasuk penyediaan pembiayaan untuk kebijakan penyediaan dan jaminan modal kerja bagi dunia usaha."BI dan pemerintah sudah sepakat. Kami juga akan menanggung beban di sektor UMKM dan korporasi," kata Perry di Kompleks Parlemen, kemarin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, per akhir Juni lalu, pemerintah menaruh dana senilai Rp 30 triliun pada bank-bank negara untuk menguatkan likuiditas. Dana tersebut bakal digunakan untuk berbagai kegiatan positif, seperti pemberian kredit baru di berbagai segmen. Pemerintah pun memandatori bank negara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, untuk bisa mengembangkan dana pemerintah setidaknya tiga kali lipat.
Pemerintah sendiri baru saja mengeluarkan kebijakan jaminan kredit modal kerja di segmen UMKM. Insentif tersebut bakal memberi jaminan kepada perbankan untuk mau menyalurkan kredit barunya ke segmen usaha kecil-menengah. Pemerintah menugaskan PT Askrindo dan PT Jamkrindo sebagai penjamin kredit dengan suntikan modal negara Rp 6 triliun. Adapun untuk segmen jaminan kerja korporasi, pemerintah masih menggodoknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Skema Bagi Beban Berisiko Dorong Inflasi - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Gubernur Kalbar: Tak Perlu Beli Seragam Baru, Beban Orangtua Murid Sudah BeratGubernur Kalbar ingatkan kepala sekolah tidak memaksa para siswa untuk membeli seragam baru. Orangtua murid bebannya sudah berat di tengah pandemi.
Baca lebih lajut »
Pelatih Aston Villa: Beban Berat Jelang Lawan MU |Republika OnlineVilla saat ini berada di posisi ke-18 dengan nilai 27 poin.
Baca lebih lajut »
Edhy Prabowo: Saya Terbuka pada Pemeriksaan - Berita Utama - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »