Meteorit atau yang terlihat seperti bintang jatuh ternyata hampir 10 ribu kali menghantam Bumi dalam setahun! Begini lho penjelasannya.
, American Meteor Society menjelaskan meteor adalah asteroid kecil dan anggota terkecil dari sistem tata surya. Ukurannya beragam, yang terbesar memiliki lebar 1 meter.
Saat meteorit menembus atmosfer Bumi, mereka akan terbakar dengan gesekan udara. Akibatnya timbul garis-garis cahaya ketika melintasi langit. Diketahui ada 95 laporan meteorit yang jatuh ke Bumi dengan rata-rata sekitar 7,9 laporan per tahunnya. Sayangnya, beberapa meteorit yang jatuh ke laut dan tenggelam ke dasar tanpa terdeteksi tak bisa dihitung.
Hasilnya ditemukan sekitar 6.100 meteorit jatuh per tahun di seluruh Bumi dan sekitar 1.800-nya ada di daratan. Tak sampai disitu, Gonzalo menjelaskan berbagai waktu batuan luar angka besar yang akan tabrak Bumi, yaitu:2. Batuan yang lebih besar dan menghasilkan ledakan seperti peristiwa Tunguska 1908 di Rusia akan terjadi setiap 500 tahun sekali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.
Baca lebih lajut »
Perusahaan Ini Bikin Tas dari Batu Meteorit, Harganya SelangitTas super unik dari meteorit yang bisa dibeli.
Baca lebih lajut »
Berbahan Batu Meteorit, Tas Tangan Ini Dibanderol hingga Rp652 JutaBrand fashion mewah kenamaan Coperni menghadirkan koleksi tas tangan terbaru yang menghebohkan, lantaran terbuat dari meteorit. Brand fashion mewah kenamaan Coperni...
Baca lebih lajut »
Lebaran 2023 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Prediksi PakarHari Raya Lebaran Idulfitri 2023 diperkirakan akan berlangsung di tanggal yang berbeda bagi Muhammadiyah, NU, dan pemerintah. Begini penjelasan pakar.
Baca lebih lajut »
Libur Lebaran 2023 Berapa Hari?Libur Lebaran 2023 dimajukan dari Rabu (19/4/2023) sampai Selasa (25/4/2023) sehingga menjadi tujuh hari, namun bisa juga jadi lebih panjang.
Baca lebih lajut »