Presiden Jokowi meminta agar puskesmas diperkuat dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia
Liputan6.com, Jakarta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta adanya perkuatan fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, sebagai bentuk percepatan penanganan COVID-19 di Tanah Air.
Jokowi juga menyebutkan ada juga 4.883 dokter praktik keluarga ditambah dengan klinik-klinik pratama yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional. 2 dari 3 halamanPerkuatan Gugus Tugas Tingkat RT, RW, Desa dan Desa AdatDalam kesempatan tersebut, Jokowi sebelumnya juga meminta agar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat RT, RW, desa atau desa adat, juga diperkuat. Menurutnya, yang paling efektif untuk pengendalian penyebaran virus corona adalah unit masyarakat yang paling bawah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bertambah 19, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Papua Menjadi 362Angka 362 hari ini dicapai setelah adanya penambaham 19 kasus positif yang berasal dari Kota Jayapura sebanyak 15 dan Kabupaten Jayapura 4 kasus.
Baca lebih lajut »
Diapresiasi Jokowi, Konser Solidaritas untuk COVID-19 Kumpulkan Rp 4 MPresiden Joko Widodo juga turut menyambut baik digelarnya acara ini dan mengapresiasi semua pihak yang telah berinisiatif untuk bahu membahu. Jokowi KonserSolidaritas
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Puskesmas Diperkuat Bantu Tangani Covid-19 |Republika OnlinePresiden Jokowi meminta puskesmas diperkuat agar bisa membantu tangani Covid-19.
Baca lebih lajut »
Motor Listrik Jokowi Akan Dilelang untuk Seniman Terdampak COVID-19Motor listrik Gesits yang ditandatangani Presiden Jokowi akan dilelang dan dijadikan pemantik donasi dalam konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama BIMBO'. Jokowi Lelang
Baca lebih lajut »
Buka Konser Bersatu Melawan Corona, Jokowi Ajak Bersatu Hadapi Pandemi Covid-19Dalam sambutannya di konser “Bersatu Melawan Corona”, Jokowi mengajak masyarakat Indonesia bersatu menghadapi pandemi virus 'corona' atau Covid-19.
Baca lebih lajut »