Terjadi bentrokan antara warga dan petugas PT Makmur Elok Graha (MEG) di Pulau Rempang, Batam. Warga menolak penggusuran lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Seorang warga mengalami patah tulang lengan, dua lainnya luka akibat kekerasan.
Bentrok akibat konflik Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City terulang kembali. Menjadi cermin ketidakseriusan pemerintah dan perusahaan mengedepankan dialog untuk menangani konflik.
”Nenek bentangin tangan untuk halangi orang MEG pukul warga. Tangan nenek karena kecil kena pukul sekali langsung patah,” kata Hawa, Kamis malam.Siti Hawa saat mengikuti aksi tolak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City di depan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu .. Pembangunan Proyek Strategis Nasional itu akan terbagi dalam beberapa tahap.
Selain Hawa yang menderita patah tulang, ada dua warga lain yang juga terluka. Mereka adalah Bakir yang menderita sobek di kepala karena dipukul dengan helm dan Samsudar yang lebam di wajah karena ditonjok., nenek tetap menolak penggusuran,” ujar Hawa. Kalau sekarang PT MEG sudah berada di lokasi itu ilegal menurut kami, tidak ada landasan hukumnya.Anggota Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo , berbicara dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin .
Polisi melakukan pengamanan saat bentrok dengan warga yang menolak pembangunan proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis .Prabianto menyayangkan langkah PT MEG yang turun ke lapangan di saat status lahan Rempang belum jelas. BP Batam masih mengajukan permohonan terhadap hak pengelolaan lahan Pulau Rempang kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional .
Proyek Rempang Eco City Bentrok Penggusuran Batam Kekerasan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu tahun Rempang: Warga peringati insiden penggusuran paksa demi PSN Rempang Eco CityPeringatan satu tahun insiden Rempang dengan acara ziarah ke makam tua di Lubuk Lanjut, Pasir Panjang, Pulau Rempang, Jumat (06/09). Warga setempat berdoa agar kampung yang menjadi pancang marwah tidak digusur. Di sisi lain, pemerintah berkukuh tetap melanjutkan PSN demi masuknya investor asing.
Baca lebih lajut »
Tolak PSN Eco City, Warga Rempang Diteror Kelompok Berpakaian Preman: Diintimidasi hingga DianiayaKejadian ini bermula saat warga berjaga di masjid di jalan masuk ke Goba. Di sana mereka didatangi oleh belasan orang berpakaian preman dan anggota polisi yang berseragam.
Baca lebih lajut »
Setahun Tragedi Rempang: Warga Tabur Bunga, Tolak Relokasi Demi Nenek Moyang'Kami ingin PSN Rempang Eco City dicabut, ini adalah kampung nenek moyang kami,' serunya.
Baca lebih lajut »
Peringatan Setahun Tragedi Rempang, Upaya Warga Menjaga HarapanWarga dari kampung tua Rempang terus menjaga asa menyalakan semangat perlawanan untuk agar harapan pulau Rempang tak dikuasai pemilik modal.
Baca lebih lajut »
Refleksi Setahun Tragedi Penolakan PSN Rempang, Warga Gelar Tabur Bunga hingga Mimbar BebasSetahun sebelumnya, pada 7 September 2023, bentrokan pecah antara warga Pulau Rempang dan aparat, di mana pihak keamanan menggunakan semprotan air, gas air mata, dan peluru karet
Baca lebih lajut »
Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Pulau Rempang, Ini PenyebabnyaSekelompok preman mengintimidasi dan memukuli warga Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu 18 September 2024, belasan warga mengalami luka, ini penyebabnya
Baca lebih lajut »