Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kabupaten Pekalongan, mengakibatkan 22 orang meninggal dunia dan 4 orang masih hilang. Petugas gabungan dan sukarelawan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Bencana tanah longsor melanda Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan , Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 18.00 kemudian. Hujan deras yang terus menerus selama beberapa jam menjadi pemicu terjadinya bencana ini. Salah seorang warga, Didik Setiawan (21), menceritakan saat itu dirinya sedang bekerja di kafe miliknya. Ia tengah sibuk melayani pelanggan saat melihat air masuk ke dalam kafe.
Didik menduga saluran air tersumbat dan bersama seorang temannya pergi untuk mengecek. Namun, ketika mereka melihat saluran air, tiba-tiba air mengalir dengan deras, menyebabkan mereka berlari ke arah persawahan. Didik dan temannya kemudian terkena material longsoran yang bercampur air. Didik terseret arus dan terlilit kabel, membuatnya sulit untuk menyelamatkan diri. Ia sempat pingsan dan saat sadar, Didik menemukan dirinya terbaring di balik batu besar. Ia kemudian berhasil keluar dan mencari pertolongan.Bencana tanah longsor ini mengakibatkan banyak korban jiwa. Hingga Kamis (23/1/2025) malam, 22 orang telah ditemukan tewas. Empat orang masih hilang dan 13 orang mengalami luka-luka, beberapa ringan, beberapa sedang dan berat. Semua korban luka telah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Petugas gabungan terus mencari korban yang hilang. Pada Kamis (23/1/2025), satu jenazah ditemukan dan diidentifikasi sebagai Diyatno (42), warga Desa Gumelem, Kecamatan Petungkriyono. Petugas dan sukarelawan juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban lain di bawah puing-puing bangunan. Namun, evakuasi belum bisa dilakukan karena belum ada alat berat.Kondisi cuaca dan keterbatasan akses jalan menjadi tantangan dalam upaya pencarian. Pada Rabu (22/1/2025), pencarian dihentikan karena kabut tebal menutupi lokasi kejadian. Akses jalan juga sulit karena tertutup longsoran. Untuk sementara, pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul. Petungkriyono dikenal sebagai wilayah rawan longsor karena letaknya di dataran tinggi dan perbukitan. Meskipun longsor sering terjadi, biasanya hanya menimpa jalan. Namun, bencana longsor ini menimbulkan banyak korban jiwa karena menimpa permukiman warga.
Tanah Longsor Pekalongan Korban Pencarian Petugas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Mematikan di PekalonganBencana banjir bandang disertai tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025). Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan longsor dan banjir lumpur yang meluas ke beberapa kecamatan. Sejumlah korban jiwa telah ditemukan, termasuk Sekdes Kasimpar dan keluarganya. Proses evakuasi korban dan pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan oleh BPBD, Basarnas, dan relawan setempat.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Berduka Cita Atas Bencana Tanah Longsor di PekalonganPresiden Joko Widodo menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Ia juga menginstruksikan BNPB untuk segera membantu warga korban.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Pantau Langsung Perkembangan Bencana Tanah Longsor di PekalonganPresiden Prabowo Subianto menginstruksikan BNPB membantu pemerintah daerah menangani dampak bencana tanah longsor di Pekalongan. Ia juga meminta koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan segera tersalurkan kepada para korban.
Baca lebih lajut »
Media Asing Soroti Bencana Longsor Pekalongan: Indonesia Rawan Bencana di November-AprilSejumlah media asing ikut menyoroti bencana longsor yang terjadi di Petungkriyono, Pekalongan pada Selasa (21/1/2025).
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Bencana Longsor di Pekalongan Menjadi 25 OrangSemarang, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng melaporkan ada 25 orang yang meninggal dunia akibat longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi mengatakan, dua bencana yang mengakibatkan belasan orang meninggal yakni banjir bandang dan tanah longsor.
Baca lebih lajut »
Update Bencana Longsor Pekalongan: 21 Orang MeninggalJakarta, tvOnenews.com - Petugas melanjutkan pencarian korban longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang saat ini masih hilang. Berdasarkan catatan yang diterima, sampai saat ini masih ada lima orang yang dinyatakan hilang akibat longsor di Pekalongan itu.
Baca lebih lajut »