Bencana Kampus Kelola Tambang: Modalnya Besar, Lemahkan Ruang Intelektualitas dan Kritik

Kampus Kelola Tambang Berita

Bencana Kampus Kelola Tambang: Modalnya Besar, Lemahkan Ruang Intelektualitas dan Kritik
TambangPertambangan
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 92 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 53%

Bisa dibayangkan, modal awal sebelum menambang sudah sangat mahal. ini belum menambang,'

Foto sebagai ILUSTRASI: Foto udara areal pasca tambang nikel yang sebagian telah direklamasi di Kecamatan Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Jika dua tahapan itu terpenuhi, tidak serta merta bisa segera menambang lalu meraup untung. Perusahaan tambang harus mengeluarkan biaya lagi untuk konstruksi yaitu pembangunan fasilitas pengolahan seperti crusher dan coal processing plant, pembuatan jalur pengangkutan yang bisa sangat mahal jika lokasi tambang jauh dari jalur distribusi. Biaya kontruksi ini termasuk pembangunan perkantoran dan perumahan karyawan karena tambang biasanya berada di daerah terpencil.

Risiko lain yang akan dihadapi kampus adalah kehancuran reputasi. Kampus bisa dianggap tidak independen karena tersandera kepentingan bisnis. Kampus akan kehilangan kredibilitas akademik akibat konflik kepentingan. Selain itu, kampus menambang berpotensi menciptakan ketidakadilan internal. Saat ini, akademisi menghadapi beban administratif yang cukup besar. Jika universitas harus menambah beban kerja baru berupa aktivitas pertambangan, maka ini bukan hanya di luar kewajaran, tetapi juga dapat menciptakan ketimpangan dan ketidakadilan dalam struktur akademik universitas.

Pada saat yang sama, katanya, terdapat indikasi bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendesentralisasikan pengelolaan tambang dari pusat ke aktor-aktor subnasional seperti kampus dan ormas. Tujuan kebijakannya, mengurangi resistensi masyarakat terhadap tambang dengan melibatkan institusi yang memiliki legitimasi moral dan intelektual.

“Ilmu pengetahuan tidak lagi menjadi prioritas utama kampus. Kampus kehilangan kebebasan akademiknya dan cenderung menghindari kritik terhadap kebijakan yang merugikan lingkungan.,” ujar dia.Dosen Universitas Gadjah Mada , Akbar Reza mengakui, saat ini suasana kampus terpecah dalam dua kutub merespon rencana kebijakan ini. Di mana secara umum, forum Rektor cenderung mendukung, sedangkan Majelis Dewan Guru Besar menolak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Tambang Pertambangan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Respons Akademisi dan Kampus soal Wacana Kampus Kelola TambangRespons Akademisi dan Kampus soal Wacana Kampus Kelola TambangAda tiga hal yang menjadi pertimbangan pemberian izin tambang untuk perguruan tinggi.
Baca lebih lajut »

Usulan Kampus Kelola Tambang: Sesat Pikir dan KebijakanUsulan Kampus Kelola Tambang: Sesat Pikir dan KebijakanProf Cecep Darmawan menilai usulan perguruan tinggi mengelola tambang dalam RUU Minerba sesat pikir dan kebijakan. Ia menyebut usulan itu melanggar UU Dikti dan tidak sesuai dengan fungsi perguruan tinggi.
Baca lebih lajut »

Rektor Unesa Tolak Wacana Kampus Kelola Konsesi TambangRektor Unesa Tolak Wacana Kampus Kelola Konsesi TambangRektor Universitas Katolik Soegijapranata Ferdinandus Hindarto menolak wacana kampus mengelola konsesi tambang. Ia khawatir fokus kampus akan teralihkan dari kegiatan akademik. Hindarto juga menyarankan pemerintah untuk memberikan subsidi atau bantuan biaya kuliah.
Baca lebih lajut »

Majelis Rektor PTN Sambut Baik Rencana Kampus Kelola Tambang, Biaya UKT Turun?Majelis Rektor PTN Sambut Baik Rencana Kampus Kelola Tambang, Biaya UKT Turun?Eduart menjelaskan bahwa selama ini biaya kuliah setiap mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) belum sepenuhnya ditanggung oleh negara
Baca lebih lajut »

Murka usai Kampus Diusulkan Kelola Tambang, WALHI Kritik Telak DPR: Jangan Ikuti Jejak Kejahatan Mulyono!Murka usai Kampus Diusulkan Kelola Tambang, WALHI Kritik Telak DPR: Jangan Ikuti Jejak Kejahatan Mulyono!'...Saya kira bapak, ibu yang terhormat di DPR berhentilah mengikuti jejak kejahatan Mulyono...'
Baca lebih lajut »

Kritik Usulan Kampus Kelola Tambang, Legislator PDIP: Saya Khawatir Ini Upaya PembungkamanKritik Usulan Kampus Kelola Tambang, Legislator PDIP: Saya Khawatir Ini Upaya Pembungkaman'Saya khawatir pemberian IUP ini kepada ormas keagamaan, perguruan tinggi adalah upaya pembungkaman,' kata Yasti
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:07:35