Berdasarkan prakiraan dari Stasiun Klimatologi Semarang, curah hujan pada dasarian (10 hari) kedua Februari diperkirakan masih tinggi berkisar antara 151-200 milimeter (mm).
ANCAMAN bencana hidrometeorologi diperkirakan masih terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen.
Berdasarkan prakiraan dari Stasiun Klimatologi Semarang, curah hujan pada dasarian kedua Februari diperkirakan masih tinggi berkisar antara 151-200 milimeter . Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan, Jumat mengatakan hingga 20 Februari mendatang, curah hujan di wilayah Jateng selatan diperkirakan tinggi.
"Pada sadarian kedua Februari, curah hujan diperkirakan 151-200 mm. Dengan intensitas tersebut, masuk dalam kategori curah hujan tinggi," jelas Rendi. Menurutnya, di Cilacap. Banyumas, Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara, hampir seluruh kecamatan memiliki potensi yang sama terjadinya curah hujan tinggi. "Karena itu, warga terutama yang bermukim di wilayah rawan bencana seperti banjir dan longsor harus terus waspada. Sebab, curah hujan tinggi dapat memicu bencana hidrometeorologi," ujarnya.