Benarkah Dampak Diabetes Lebih Buruk pada Wanita Dibanding Pria? TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD mengatakan dampak diabetes pada wanita lebih buruk dibanding pria. Salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.
Sidartawan menyebut diabetes juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau sebaliknya, menstruasi juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya diabetes. Dia mengatakan penelitian dan pasien-pasien menyadari gula darah cenderung meningkat di fase luteal yang terjadi dua minggu sebelum masa menstruasi. Wanita yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya juga mungkin saja terkena diabetes ketika hamil, yang disebut sebagai diabetes gestasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dampak Digitalisasi, 1.000 Lebih Kantor Bank Tutup Setahun TerakhirEkspansi digital membuat jumlah kantor bank umum dan kantor cabang bank semakin berkurang. Pada kuartal I/2023, tercatat 401 kantor bank umum yang tutup.
Baca lebih lajut »
Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari priaDokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD mengatakan efek diabetes pada wanita ...
Baca lebih lajut »
Komplikasi Diabetes Lebih Fatal pada Wanita Dibanding PriaEfek diabetes pada wanita lebih buruk dibandingkan pria. Salah satunya karena perubahan hormon seperti saat menstruasi hingga menopause sehingga gula darah lebih sulit dikontrol.
Baca lebih lajut »
RFB Beri Jaminan Layanan Kesehatan Bagi Karyawan Startup dan UMKM |Republika OnlineRFB sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 3.000 Member dari lebih dari 20 perusahaan
Baca lebih lajut »
Meta Pastikan Harga Headset Quest 3 Rp 7 JutaanDesain Meta Quest 3 lebih ringan dan lebih nyaman dibandingkan pendahulunya.
Baca lebih lajut »