Ben-Gvir Ancam Keluar Pemerintahan Netanyahu Jika Gencatan Senjata Terjadi

Politik Internasional Berita

Ben-Gvir Ancam Keluar Pemerintahan Netanyahu Jika Gencatan Senjata Terjadi
IsraelHamasGencatan Senjata
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 103 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 66%
  • Publisher: 74%

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan keluar dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas tercapai. Ben-Gvir mendesak Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk bergabung dengannya dalam mencegah kesepakatan tersebut, yang menurutnya merupakan bentuk penyerahan diri kepada Hamas.

Menteri Keamanan Nasional Israel , Itamar Ben-Gvir , mengancam akan keluar dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (14/1/2025). Ancaman ini muncul sebagai akibat dari kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas .

Ben-Gvir, yang kepergiannya belum cukup untuk menggulingkan Netanyahu, mendesak Menteri Keuangan sayap kanan lainnya, Bezalel Smotrich, untuk bergabung dengannya dalam mencegah kesepakatan gencatan senjata. Ia memandang kesepakatan tersebut sebagai sebuah bentuk penyerahan diri kepada Hamas. \\\Ben-Gvir menyatakan dalam sebuah pesan di X, 'Langkah ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk mencegah (kesepakatan) itu terlaksana, dan mencegah Israel menyerah kepada Hamas, setelah lebih dari setahun perang berdarah, yang mengakibatkan lebih dari 400 tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) gugur di Jalur Gaza, dan untuk memastikan bahwa kematian mereka tidak sia-sia.' \\\Smotrich sendiri telah menyatakan pada hari Senin bahwa ia menolak kesepakatan tersebut, tetapi belum mengancam akan membubarkan koalisi Netanyahu. Mayoritas menteri diperkirakan akan mendukung kesepakatan gencatan senjata bertahap yang merinci penghentian pertempuran dan pembebasan sandera. Ben-Gvir menggemakan pernyataan Smotrich, yang sebelumnya pada hari Senin mengatakan bahwa Israel harus melanjutkan kampanye militernya di Gaza hingga kelompok militan Palestina Hamas sepenuhnya menyerah. Pertempuran antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023 setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap komunitas-komunitas Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang. Israel menyatakan bahwa sekitar 100 sandera masih ditahan, tetapi tidak jelas berapa banyak yang masih hidup. Pihak berwenang di Gaza melaporkan bahwa kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina dan memaksa sebagian besar penduduk yang berjumlah 2,3 juta orang untuk mengungsi. Sebagian besar daerah kantong pesisir itu juga dilaporkan hancur. Hingga saat ini, para mediator belum berhasil menyelesaikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Sumber dekat dengan diskusi tersebut mengatakan bahwa Qatar dan Mesir telah mampu menyelesaikan beberapa perbedaan antara pihak-pihak yang bertikai, tetapi masih ada beberapa titik yang mengganjal

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Israel Hamas Gencatan Senjata Itamar Ben-Gvir Benjamin Netanyahu Bezalel Smotrich

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ben-Gvir Ancam Keluar dari Kabinet Netanyahu terkait Kesepakatan GazaBen-Gvir Ancam Keluar dari Kabinet Netanyahu terkait Kesepakatan GazaBen-Gvir meminta Menteri Keuangan Bezalel Smotrich ikut menolak kesepakatan gencatan senjata itu. Ia menyebut kesepakatan tersebut sebagai bentuk penyerahan diri yang berbahaya kepada Hamas.
Baca lebih lajut »

Qatar Serahkan Draf Gencatan Senjata, Ben Gvir Ancam Mundur Jika DisepakatiQatar Serahkan Draf Gencatan Senjata, Ben Gvir Ancam Mundur Jika DisepakatiNegosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlanjut dengan Qatar yang menyerahkan draf perjanjian. Meskipun prosesnya menuju titik terdekat, ancaman mundur dari Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, jika gencatan senjata disepakati, menimbulkan keraguan.
Baca lebih lajut »

Kunjungan Ben Gvir ke Masjid Al-Aqsa ProvokasiKunjungan Ben Gvir ke Masjid Al-Aqsa ProvokasiMenteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, memicu reaksi keras dari Otoritas Palestina dan Yordania.
Baca lebih lajut »

Menteri Keuangan dan Keamanan Dalam Negeri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata dengan HamasMenteri Keuangan dan Keamanan Dalam Negeri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata dengan HamasMenteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, dan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Itamar Ben-Gvir, menolak adanya kesepakatan dengan gerakan perlawanan Hamas. Mereka menyatakan bahwa menerima kesepakatan akan berarti menyerah kepada Hamas. Ben-Gvir bahkan mendesak rekan-rekannya di kabinet untuk menolak kesepakatan gencatan senjata dan mengundurkan diri jika Netanyahu menandatanganinya.
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani-Erick Thohir Merapat ke Kantor Bahlil, Bahas Apa?Sri Mulyani-Erick Thohir Merapat ke Kantor Bahlil, Bahas Apa?Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi Kantor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Baca lebih lajut »

Menteri ATR dan Menteri Koperasi bantah sebagai pengguna pelat RI 36Menteri ATR dan Menteri Koperasi bantah sebagai pengguna pelat RI 36Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membantah keduanya sebagai pengguna pelat ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 20:15:59