Mahasiswa membutuhkan sikap tegas dari Presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jember sepakat dengan Aliansi BEM Seluruh Indonesia yang menginginkan pertemuan mahasiswa dengan Presiden Joko Widodo harus berlangsung secara terbuka. Ini agar semua pihak bisa menyaksikan pertemuan tersebut.
Baca Juga Menurutnya, sikap yang diambil oleh BEM Seluruh Indonesia merupakan satu keputusan yang juga didukung oleh BEM Unej. Mahasiswa akan membuka ruang dialog dengan pemerintah, asalkan Presiden Jokowi juga menerima prasyarat yang diajukan oleh mahasiswa. Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi juga harus merespons tuntutan mahasiswa yang tercantum dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi, sehingga tidak hanya sekadar pertemuan tanpa ada kebijakan tegas nantinya.
Fairuz mengatakan aksi mahasiswa akan terus bergejolak dengan jumlah massa yang lebih banyak, apabila tuntutan mahasiswa dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi tidak dikabulkan oleh pemerintah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BEM Unair pertanyakan motif BEM SI tolak ajakan dialog PresidenBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga Surabaya mempertanyakan motif Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) karena menolak undangan dialog dari ...
Baca lebih lajut »
BEM Unej sepakati pertemuan mahasiswa dengan Jokowi harus terbukaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jember (Unej) sepakat dengan Aliansi BEM Seluruh Indonesia yang menginginkan pertemuan mahasiswa dengan Presiden ...
Baca lebih lajut »
BEM KM UGM Ragu Presiden Beriktikad BaikMereka menyesalkan undangan yang ternyata cuma ditujukan kepada mahasiswa.
Baca lebih lajut »
Alasan BEM Nusantara tak Langsung Penuhi Undangan dari Presiden JokowiKoordinator Jawa BEM Nusantara Cahya Nugeraha Robimadin membeber alasan belum mau memenuhi undangan dialog dari Presiden Jokowi. DemoMahasiswa
Baca lebih lajut »