Indra Charismiadji menanggapi langkah CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari jabatannya sebagai staf khusus Presiden Jokowi. AdamasBelvaSyahDevara
jpnn.com, JAKARTA - Langkah CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari jabatannya sebagai staf khusus Presiden Jokowi dinilai bukan hal spektakuler. Yang paling utama adalah tidak masuknya Belva dalam proyek pelatihan online program Kartu Prakerja senilai Rp 5,6 triliun. "Yang paling penting dia harus mundur dari proyek prakerjaannya.
Baca Juga: Menurut Indra, Belva harusnya mundur dari proyek kartu Prakerja yang didapatkan saat masih menjabat stafsus presiden. Akan lebih elok bila Belva mundur dari proyek pelatihan online Kartu Prakerja. "Kalau mundur jangan cuma yang Rp 50 juta perbulan . Yang Rp 5,6 triliun juga harus mundur. Enak banget yang Rp 50 kita dilepas tetapi yang Rp 5,6 triliun ditelan juga," kritiknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alasan Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial JokowiBelva sebelumnya telah membantah bahwa dirinya turut terlibat dalam penetapan mitra kartu pra kerja serta tidak ada konflik kepentingan dalam prosesnya.
Baca lebih lajut »
CEO Ruangguru Belva Devara Mundur dari Stafsus JokowiStafsus Jokowi, Adamas Belva Syah Devara mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya, sembari merespons polemik mitra program Kartu Prakerja.
Baca lebih lajut »
Belva Devara mundur sebagai Staf Khusus Presiden JokowiCEO Ruangguru Adhamas Belva Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.\r\n\r\n"Berikut ini saya sampaikan informasi ...
Baca lebih lajut »
Belva Devara Mundur dari Staf Khusus PresidenAdamas Belva Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
Baca lebih lajut »
Polemik Kartu Prakerja, CEO Ruangguru Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial JokowiCEO Ruangguru, Belva Devara mengumumkan pengunduran dirinya dari sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
Baca lebih lajut »