Proyek pembangunan pengendali banjir Kali Konto hingga kini belum dimulai. PT Indopenta Bumi Permai selaku pemenang lelang masih melakukan survei lapangan ulang sebelum memulai pekerjaan.
Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi melalui Kabid Sumber Daya Air Sultoni mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut terkait rencana pekerjaan itu. ”Kita belum dapat tembusan terkait kapan dimulainya pekerjaan di lapangan. Terakhir pihak rekanan masih melakukan survei lapangan,” terangnya.
Meski tak bisa memastikan, Sultoni menyebut dalam waktu dekat pekerjaan akan segera dimulai. ”Mungkin sekarang masih mengolah data,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, memasuki awal Mei, proyek pembangunan pengendali banjir Kali Konto di hilir Jombang belum berjalan. Saat ini pihak pemilik kewenangan sungai sudah melakukan survei lokasi, melakukan penghitungan sebelum proyek dimulai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selain Guru, Penjaga Sekolah Ternyata juga Belum GajianSelain guru belum terima gajian, ternyata hal yang sama juga dirasakan oleh penjaga sekolah di SD Filiall Transmigrasi SP3, Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya. Hal tersebut diungkapkan Puji Handoko, penjaga sekolah di sekolah tersebut.
Baca lebih lajut »
Pungutan PPh PMSE Belum Jalan Juga, Ternyata Ini Masalahnyauntuk PPN PMSE sendiri, pemerintah sudah menerapkannya pada 1 Juli 2020 yang lalu. Berbeda dengan PPh PMSE yang sampai saat ini belum diberlakukan.
Baca lebih lajut »
Wow! Harga Tiket Konser Coldplay Tembus Rp13,2 Juta Plus Pajak, Kelebihannya Apa?Harga tiket konser dimulai Rp800 ribu dan termahal mencapai Rp11 juta belum termasuk pajak.
Baca lebih lajut »
Dana Utangan Rp241 M dari IDB Belum Cair, Proyek Kelok 18 JJLS Belum DigarapPengerjaan proyek pembangunan Kelok 18 di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Kabupaten Gunungkidul, masih menunggu turunnya dana pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB).
Baca lebih lajut »
Setelah China, Giliran Amerika Jadi 'Pembunuh' Batu BaraHarga batu bara belum juga membaik.
Baca lebih lajut »