Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Narendra Modi Berita

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu
Pemilu IndiaPerdana Menteri IndiaDhananjay Singh Kushwaha
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 68%

Kasus ini mencuat setelah video remaja yang berulang kali memilih Partai Bharatiya Janata (BJP) di pemilu India 2024 viral di media sosial.

- Polisi India pada Senin menahan remaja berusia 17 tahun yang belum cukup umur untuk memberikan suara di pemilu, tetapi sudah delapan kali memilih partai Perdana Menteri

Komisi Pemilihan Umum India lalu memberhentikan petugas pemilu setempat dari tugasnya dan memerintahkan pemungutan suara ulang di TPS tempat remaja itu memilih.“Ini pemberian suara kedua,” kata remaja laki-laki tersebut sambil tersenyum ke kamera ponselnya, setelah menekan tombol mesin pemungutan suara elektronik untuk partai BJP di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India.

"Sekarang lihat! Ini suaraku yang ketiga... sekarang aku sudah memberikan suaraku lima kali, sekarang sudah yang keenam," tambahnya sambil menghitung jari setiap kali selesai menekan dan berhenti setelah yang kedelapan kali.

Uttar Pradesh di India utara berpopulasi lebih dari 250 juta orang—hampir menyamai jumlah penduduk India—dan 80 kursi parlemennya adalah kunci bagi yang ingin berkuasa di India. Modi banyak diperkirakan akan memenangi pemilu, tetapi para saingan politiknya menuding otoritas pemilu India berpihak pada partai yang berkuasa dan tidak menegakkan aturan dengan benar, seperti pada kasus yang baru terjadi.Narendra Modi, yang kini mengincar masa jabatan ketiga beruntun, dituduh melemahkan lembaga-lembaga demokrasi utama termasuk kebebasan pers dan menargetkan saingan politiknya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Pemilu India Perdana Menteri India Dhananjay Singh Kushwaha Uttar Pradesh India Pemilu India

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kursi PKS Belum Cukup, Dipastikan Tak Ada Partai Tunggal Pengusung Cagub di Pilkada Jakarta 2024Kursi PKS Belum Cukup, Dipastikan Tak Ada Partai Tunggal Pengusung Cagub di Pilkada Jakarta 2024Syarat pencalonan minimal 20 persen kursi di DPRD Provinsi atau memperoleh minimal 25 persen suara sah.'
Baca lebih lajut »

Gelar Pertemuan, Gerindra dan Demokrat Siap Berkoalisi di Pilkada JatengGelar Pertemuan, Gerindra dan Demokrat Siap Berkoalisi di Pilkada JatengKesiapan koalisi kedua partai itu tercermin saat petinggi kedua partai bertemu di DPD Partai Gerindra Jateng.
Baca lebih lajut »

Sibuk Kaji Program Unggulan, Prabowo Belum Fokus Bahas Komposisi KabinetSibuk Kaji Program Unggulan, Prabowo Belum Fokus Bahas Komposisi KabinetMeski partai-partai politik pengusung sudah tawarkan sejumlah nama, Prabowo disebut belum membahas serius soal kabinet.
Baca lebih lajut »

Pilkada 2024, Partai Hanura Buka Peluang Bentuk Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-GibranPilkada 2024, Partai Hanura Buka Peluang Bentuk Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-GibranBerita Pilkada 2024, Partai Hanura Buka Peluang Bentuk Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran terbaru hari ini 2024-04-23 17:28:57 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut PengamatPartai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut PengamatPakar komunikasi politik mengatakan kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ke KPU menyiratkan peluang parpol pengusungnya bergabung dengan koalisi pemerintah.
Baca lebih lajut »

Tak Masalah Jokowi dan Gibran Gabung Partai Beringin, JK: Golkar Partai TerbukaTak Masalah Jokowi dan Gibran Gabung Partai Beringin, JK: Golkar Partai TerbukaJK menegaskan, Partai Golkar merupakan partai yang terbuka, sehingga siapa saja bisa bergabung, apalagi tokoh seperti Jokowi dan Gibran.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 05:41:42