Mengingat vaksin covid-19 belum ada di Indonesia, Wagub DKI Jakarta meminta warga untuk tetap di rumah, jika tidak memiliki kepentingan di luar rumah.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengimbau warga yang tidak memiliki kepentingan aktivitas di luar agar tetap berada di rumah. Tujuannya, mencegah penularan covid-19 di tengah masyarakat.
Apalagi sampai saat ini wilayah Jakarta belum bebas dari covid-19. Kasus covid-19 dilaporkan masih bertambah sesuai hasil “active case finding” yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kita sudah memperkuat tes dan memang dari situ masih ditemukan. Tapi kita senang karena bisa menekan penyebaran dengan isolasi dan pengobatan. Saya ingatkan virus masih ada. Oleh karena itu, tetap di rumah bagi yang tidak memiliki aktivitas penting," pungkas Ariza, sapaan akrabnya, Sabtu .Ariza juga meminta masyarakat yang beraktivitas di luar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Vaksin sudah ditemukan, tapi masih harus diuji lagi ke puluhan ribu orang. Menguji juga butuh waktu. Uji selesai, harus bangun pabrik untuk produksi. Di negara tempat pabrik berdiri yang didahulukan, baru diekspor ke negara lain. Saya perkirakan bisa 1-3 tahun lagi kita dapat vaksin," jelas Ariza. Selama menunggu vaksin covid-19 bisa sampai ke Indonesia, dirinya berharap masyarakat tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Epidemiolog: Jakarta Belum Aman dari Covid-19Keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk memperpanjang masa transisi dinilai tepat. Pembatasan di segala lini aktivitas masyarakat masih dibutuhkan.
Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir Pemkot Banjarmasin Larang THM Ber(Pemkot) Banjarmasin masih melarang operasional tempat hiburan malam (THM) di wilayah tersebut menyusul kondisi pandemi virus covid-19 yang belum berakhir.
Baca lebih lajut »
KPPPA: Informasi Covid-19 Belum Inklusif Bagi Disabilitas |Republika OnlineHanya 30 persen penyandang disabilitas paham protokol pencegahan penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
70 Persen Penyandang Disabilitas Belum Pahami Protokol Kesehatan Covid-19Penyebab besarnya persentase tersebut dikarenakan penyandang disabilitas tidak mendapatkan akses informasi yang benar, tepat dan bisa dipahami.
Baca lebih lajut »
10 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol COVID-19 Dibongkar, Ada Apa?Jenazah yang dipindahkan itu sudah dipastikan negatif COVID-19 sesuai hasil swab test. jenazahcovid-19
Baca lebih lajut »
UPDATE: Bertambah 1.624, Total Ada 59.394 Kasus Covid-19 di IndonesiaAda 1.624 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan kini ada 59.394 kasus.
Baca lebih lajut »