Rupiah masih keok di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah masih keok di hadapan dolar Amerika Serikat , sejumlah data pada awal bulan seperti inflasi hingga aktivitas bisnis dan manufaktur bakal mempengaruhi gerak nilai tukar lebih lanjut.
The Fed menegaskan tidak akan ada kenaikan suku bunga pada tahun ini. Namun, mereka juga mengatakan belum ada kemajuan berarti dalam penurunan inflasi sehingga akan menunggu lebih banyak data pendukung sebelum memangkas suku bunga acuan. Beralih ke domestik, pada siang ini akan ada rilis data inflasi. Badan Pusat Statistik hari ini, Kamis akan mengumumkan angka inflasi Indonesia periode April 2024.
Kemudian pada malam hari ini, Negeri Paman Sam akan merilis data lagi seputar neraca dagang dan update pasar tenaga kerja untuk data klaim pengangguran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bobby Nasution Beri Sinyal Kuat Bakal Gabung Golkar: Insya Allah, Belum Ada KTAStatus Bobby Nasution saat ini juga sudah dapat dukungan dari Golkar untuk maju di Pilgub Sumut 2024.
Baca lebih lajut »
Belum Semua Balik, Polri: Masih Ada 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke JakartaMenurut Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dengan angka yang relatif kecil tersebut diharapkan nantinya tidak memerlukan rekayasa lalu lintas.
Baca lebih lajut »
Belum Ada Surat dari Nadiem, Disdik DKI Tegaskan Siswa Belum Perlu Beli Seragam BaruKarena tak ada surat resmi, Purwo memastikan seluruh siswa di Jakarta tak perlu membeli seragam baru usai libur lebaran.
Baca lebih lajut »
Yusril Berpendapat Ada Potensi Chaos Jika 20 Oktober Belum Ada Presiden Baru: MK Takkan Ambil RisikoYusril Ihza Mahendra menyebut jika hingga 20 Oktober 2024 belum ada Presiden RI terpilih, ada potensi terjadi chaos.
Baca lebih lajut »
Ramai Disebut Ada Tersangka Baru Kasus Timah Setelah Harvey Moeis, Kejagung: Belum AdaKetut merasa heran muncul lagi inisial artis A dan pendakwah D
Baca lebih lajut »
Rupiah Kembali Melemah di Awal Pekan, Investor Masih Tunggu Sinyal The FedKepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi pada perdagangan hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran 16.175 per dolar AS hingga 16.275 per dolar AS.
Baca lebih lajut »