Belum Ada Kontrak Ekspor, Pengusaha CPO Didorong Jual ke Domestik

Cpo Berita

Belum Ada Kontrak Ekspor, Pengusaha CPO Didorong Jual ke Domestik
Cpo DomestikMinyak SawitKelapa Sawit
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 74%

Wamen ESDM Yuliot Tanjung mendorong para pengusaha CPO untuk menjual produknya ke pasar domestik

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral , Yuliot Tanjung mendorong para pengusaha minyak sawit mentah yang belum terikat kontrak ekspor untuk menjual produknya ke pasar domestik. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mempercepat transisi energi menuju penggunaan energi yang lebih bersih.

"Ini kan kita saat ini masih posisi di B35. Ini kan ada upaya mau ditingkatkan ke B40, B50, dan B60. Jadi, kalau ini ada peningkatan, itu kan harus ada kebijakan-kebijakan," kata Yuliot ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Kamis, .Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bahan baku untuk biodiesel, khususnya biosolar, saat ini sebagian besar berasal dari CPO. Oleh karena itu, CPO yang belum memiliki kontrak jangka panjang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan visinya untuk menjadikan Indonesia mandiri energi dengan swasembada energi. Salah satu yang digencarkan adalah program campuran bahan bakar dengan kelapa sawit atau biodiesel. Prabowo menegaskan, dalam keadaan ketegangan geopolitik saat ini, yang memungkinkan ada perang di mana-mana. Indonesia harus siap dengan kemungkinan yang paling buruk, di mana negara lain harus mengamankan kepentingannya sendiri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Cpo Domestik Minyak Sawit Kelapa Sawit

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menteri PDIP Belum Ada, Bakhrul Khair: Penyamaan Persepsi Prabowo-Megawati Belum JelasMenteri PDIP Belum Ada, Bakhrul Khair: Penyamaan Persepsi Prabowo-Megawati Belum JelasHingga saat ini belum ada tanda-tanda menteri dari PDI Perjuangan akan masuk dalam jajaran kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Dari sejumlah
Baca lebih lajut »

Masih Dikaji, BMKG Belum Ada Bukti Pernah Ada Megatrhust di Selatan JawaMasih Dikaji, BMKG Belum Ada Bukti Pernah Ada Megatrhust di Selatan JawaBMKG mengatakan masih diperlukan lebih banyak riset dan observasi terkait subduksi dan potensi kegempaan di wilayah Selat Sunda dan Selatan Jawa
Baca lebih lajut »

Di Antara yang Dipanggil Prabowo, Ada yang Langsung Tahu Posisinya, tetapi Ada yang Belum TahuDi Antara yang Dipanggil Prabowo, Ada yang Langsung Tahu Posisinya, tetapi Ada yang Belum TahuDari menteri yang dipanggil, ada yang sudah tahu posisinya karena meneken pakta integritas. Ada juga yang belum tahu.
Baca lebih lajut »

Ekosistem di IKN belum Siap, Pengamat Memaksakan Rencana Bisa Berakibat BurukEkosistem di IKN belum Siap, Pengamat Memaksakan Rencana Bisa Berakibat BurukKebutuhan para ASN Masih belum dipenuhi hingga saat ini bahkan ekosistemnya belum ada
Baca lebih lajut »

Ada Aturan Baru, ESDM Beberkan Syarat Pindah Skema Kontrak Hulu MigasAda Aturan Baru, ESDM Beberkan Syarat Pindah Skema Kontrak Hulu MigasKementerian ESDM memberikan penawaran skema baru kontrak bagi hasil kotor (Gross Split) yang lebih sederhana dan feasible.
Baca lebih lajut »

Ada Aturan Baru Kontrak Bagi Hasil Migas, Ini Reaksi Pengusaha RIAda Aturan Baru Kontrak Bagi Hasil Migas, Ini Reaksi Pengusaha RIPemerintah berupaya memperbaiki iklim investasi hulu migas dengan merilis aturan baru terkait kontrak bagi hasil migas Gross Split.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 18:16:40