Setidaknya belasan warga di Dusun Pagersari, Desa Sempukerep, Wonogiri diduga mengalami keracunan pada Senin, 27 Januari 2025. Gejala yang dialami warga meliputi mual dan diare. Tiga orang diantara warga tersebut dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, sementara beberapa lainnya dirawat di klinik di Kecamatan Jatiroto. Penyebab keracunan masih belum diketahui, namun dugaan sementara berasal dari makanan pemberian atau punjungan kondangan.
Senin, 27 Januari 2025 pukul 21:46 WIB, belasan warga Dusun Pagersari RT 004 RW 001 Desa Sempukerep , Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri diduga mengalami keracunan. Beberapa warga menjalani perawatan di klinik dan rumah sakit. 'Saya berada di tempat kejadian perkara (TKP) warga diduga keracunan. Kami masih mencari informasi. Tapi yang jelas keluhannya sama, mual dan diare yang dirasakan,' kata Kepala Desa (Kades) Sempukerep, Parmo saat dihubungi, Senin (27/1/2025).
Ia mengatakan ada warga di tujuh rumah yang mengalami gejala yang mengarah pada keracunan. Tiga orang dibawa ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk menjalani perawatan. Selain itu, beberapa warga dibawa ke klinik di Kecamatan Jatiroto. Kades Parmo belum bisa memastikan penyebab warga yang mengalami gejala mengarah keracunan. Dugaan sementara dari makanan pemberian atau punjungan kondangan dari warga setempat, Minggu (26/1). 'Tapi belum bisa dipastikan. Puskesmas dan kepolisian malam ini merapat ke lokasi,' kata Parmo. Dokter jaga IGD RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, dr. Ery Radiyanti mengatakan ada beberapa pasien yang mengalami gejala mual dan dehidrasi. 'Keluhannya sama beberapa orang. Masih tetangga. Penanganan di sini tadi masuk ke IGD lalu ke bangsal untuk perawatan selanjutnya,' kata Ery
KERACUNAN Wonogiri Desa Sempukerep MUAL DIARE
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Desa Gendayakan, Wonogiri, Akhirnya Terbebas dari Krisis Air BersihDesa Gendayakan di Wonogiri yang selama puluhan tahun menderita krisis air bersih akhirnya terbebas. Warga dulu harus berjalan kaki hingga ke provinsi lain atau membeli air dengan harga mahal. Kini, berkat kerjasama berbagai pihak, air bersih tersedia melimpah di desa tersebut.
Baca lebih lajut »
Krisis Air Bersih di Desa Gendayakan, Wonogiri, BerakhirWarga Desa Gendayakan di Wonogiri yang dulunya terbelenggu krisis air bersih kini hidup lebih sejahtera berkat gotong royong berbagai pihak.
Baca lebih lajut »
Banjir di Kabupaten Cirebon: Sungai Meluap dan 15 Desa Terkena DampakBelasan desa telah terkena dampak banjir di Kabupaten Cirebon sejak Kamis malam, 23 Januari 2025
Baca lebih lajut »
Perpustakaan Desa: Solusi untuk Peningkatan Ekonomi dan SDM di Desa LauranKajian Dampak Pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tahun 2022-2023 menunjukkan peran penting perpustakaan desa dalam mendorong peningkatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Desa Lauran di Kepulauan Tanimbar, yang mencanangkan program desa wisata, memanfaatkan perpustakaan untuk memberikan pelatihan Bahasa Inggris, komputer, dan lainnya kepada masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam program tersebut.
Baca lebih lajut »
Menteri Desa Minta Kepala Daerah Pemetakan Potensi Desa untuk BUMDesMenteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto meminta para kepala daerah untuk melakukan pemetaan potensi desa masing-masing agar dapat dikembangkan jadi prioritas pengembangan BUMDes. Yandri juga meminta BUMDes memiliki badan hukum dan menyampaikan agar Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan dikelola oleh BUMDes.
Baca lebih lajut »
Produk Unggulan Desa di Sasaran Ekspor, Mendes Yandri Inspires Desa TematikMenteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong desa untuk mengembangkan produk unggulan yang berkualitas untuk diekspor. Mendes Yandri juga menginisiasi program desa tematik dengan tema tertentu untuk meningkatkan ekonomi desa.
Baca lebih lajut »