Toko kelontong berbasis masyarakat kecil.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance Eko Listiyanto menilai imbauan Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat berbelanja di toko kelontong atau warung terdekat dapat menguatkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Baca Juga "Saya rasa kalau bisa diterapkan itu bagus karena bisa menguatkan perekonomian kita," ujar Eko, Jumat .
"Setahu saya mungkin kalau lokasinya di daerah, seperti di desa biasanya memang cukup kuat, karena sebetulnya sudah melayani segmen pasar di lingkungan sekitarnya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Begini Cara Ratusan Ribu Toko Kelontong Mencegah Penyebaran Covid-19Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial SRC Henny Susanto mengaku secara langsung membantu menyebarkan semangat positif dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini. cegahcorona
Baca lebih lajut »
Toko Nonsembako di Kota Sukabumi Buka Hanya 3,5 JamPemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengeluarkan kebijakan pembatasan jam operasional aktivitas pertokoan nonsembako. Hanya 3,5 jam
Baca lebih lajut »
Viral Produk Tas Kulit Berjamur, Ini Penjelasan Pengelola TokoBerdasarkan foto yang bersebaran di internet, terlihat bahwa tas dan sepatu dari beberapa toko telah berjamur karena berada dalam kondisi lembab.
Baca lebih lajut »
Begini Nasib THR Buruh Tekstil hingga Toko RitelPengusaha tekstil mengungkapkan tidak mampu membayar THR sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca lebih lajut »
Sebelum Bangkrut, Toko Ritel AS Bagikan Bonus Rp 14 M ke Para BosJCPenney tinggal menghitung hari menuju kebangkrutan. Sebelum bangkrut, perusahaan mengumumkan memberikan bonus sebesar Rp 14,8 miliar ke para bos. AS via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pengusaha: Toko Ritel Tetap Dibutuhkan Masyarakat Saat PSBBToko ritel tetap dibolehkan buka dengan syarat penerapan protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »