Belanda akan kembalikan ratusan benda bersejarah Indonesia, termasuk 'harta karun asal Lombok', yang dijarah pada masa penjajahan.
Selain dari Lombok, benda bersejarah yang akan dikembalikan antara lain empat arca dari Singasari , satu buah keris dari Klungkung , dan 132 benda seni modern dari Bali yang dikenal sebagai koleksi Pita Maha.
Pada tahun 2020, Belanda telah mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro dalam kunjungan Raja dan Ratu Belanda. Di tahun sebelumnya, Belanda juga memulangkan 1.500 benda budaya Indonesia dari Museum Nusantara di Delft yang ditutup akibat keterbatasan dana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harta Karun Lombok yang Dijarah Belanda Bakal Dikembalikan, Ada Ratusan Kilogram Emas hingga PermataHarta Karun Lombok yang Dijarah Belanda Bakal Dikembalikan, Ada Ratusan Kilogram Emas hingga Permata PikiranRakyat
Baca lebih lajut »
472 Artefak Akan Dibalikin Belanda ke RI: Harta Karun Lombok hingga KerisSebanyak 472 artefak akan dikembalikan Belanda ke Indonesia. 472 artefak itu termasuk harta karun dari Lombok hingga keris dari Klungkung, Bali.
Baca lebih lajut »
Belanda Berencana Mengembalikan Harta Karun Rampasan ke Indonesia - Jawa PosSetelah mengakui Kemerdekaan Indonesia, Belanda menyatakan siap mengembalikan 472 objek benda budaya rampasan ke Indonesia
Baca lebih lajut »
Belanda Pernah Jarah Harta Karun Indonesia di Era Kolonial, Kali Ini Dikembalikan, Apa Saja?Belanda akan mengembalikan sejumlah harta jarahan dari Indonesia dan Sri Lanka pada era kolonial.
Baca lebih lajut »
Belanda siap kembalikan 472 benda peninggalan sejarah kepada IndonesiaBelanda siap mengembalikan 472 objek benda budaya penting peninggalan sejarah, yang dibawa secara tidak sah dan diperoleh secara paksa atau dengan penjarahan selama masa kolonial, kepada Indonesia.
Baca lebih lajut »
Belanda Akan Kembalikan 472 Benda Peninggalan Sejarah kepada IndonesiaBelanda siap mengembalikan 472 objek benda budaya penting peninggalan sejarah, yang dibawa secara tidak sah dan diperoleh secara paksa.
Baca lebih lajut »