Singapore Airlines mengubah sejumlah kebijakan layanan pascainsiden turbulensi yang melanda penerbangan SQ321.
Pesawat Singapore Airlines SQ321 diparkir di tarmak Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Rabu , setelah mendarat darurat di bandara itu akibat turbulensi dalam penerbangan dari London, Inggris.mengubah sejumlah kebijakan pelayanan di dalam pesawat pascainsiden turbulensi. Manajemen maskapai memutuskan menangguhkan penyajian minuman panas serta berhenti menyajikan makanan ketika tanda sabuk pengaman menyala selama penerbangan berlangsung.
Tindakan tersebut dilakukan setelah mereka memastikan seluruh penumpang kembali ke tempat duduknya dan mengenakan atau bahkan mengencangkan sabuk pengaman di kursinya masing-masing. “Anggota kru juga akan terus mengimbau penumpang untuk kembali ke tempat duduknya dan mengenakan sabuk pengaman," kata manajemen SIA dalam pernyataannya.
Manajemen SIA tidak menjelaskan apakah kebijakan penangguhan minuman panas dan penghentian penyajian makanan akan berlaku untuk seluruh penumpang, termasuk bisnis danPenyajian minuman dan makanan panas biasanya dilakukan untuk penerbangan jarak jauh. Pramugari dan pramugara biasanya menyajikan makanan jenis ini sekitar satu atau dua jam setelah keberangkatan dari bandara asal, bagi seluruh penumpang.
“SIA akan terus meninjau proses kami karena keselamatan penumpang dan awak kami adalah hal yang paling penting,” kata manajemen.Sementara itu, sekitar 20 orang penumpang yang cedera atau terluka masih menjalani perawatan di rumah sakit di Bangkok. Adinun Kittiratanapaibool, Direktur Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, mengatakan bahwa jumlah pasien yang tengah menjalani perawatan di ruang perawatan intensif tidak berubah, yakni 20 orang.
Kittiratanapaibool menyatakan, sejauh ini mereka sudah melakukan 17 operasi terhadap para penumpang yang mengalami cedera atau luka. Meskipun para dokter di rumah sakit memiliki perlengkapan yang baik untuk menangani jenis cedera yang terjadi, dia mengatakan, mereka belum pernah menemukan kasus di mana cedera tersebut disebabkan oleh turbulensi udara.
"Saya terjatuh ke lantai, saya tidak menyadari apa yang terjadi. Kepala saya pasti terbentur di suatu tempat. Semua orang berteriak di pesawat. Orang-orang ketakutan," kata Josh Silverstone, warga Inggris berusia 24 tahun, yang sedang dalam perjalanan wisata menuju Bali.Turbulensi biasanya diasosiasikan dengan badai besar dan cuaca yang buruk. Akan tetapi, analis mengingatkan bahaya turbulensi yang bisa saja terjadi saat cuaca cerah.
Singapore Airlines Insiden Turbulensi Singapore Airlines Turbulensi Udara Jernih Bandara Svarnabhumi Bangkok Insiden Boeing Gegar Otak Akibat Benturan Keras
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apa Bahaya Turbulensi buat Tubuh Seperti Kasus Singapore Airlines?Turbulensi parah membuat pesawat maskapai Singapore Airlines harus mendarat darurat. Turbulensi bisa membawa dampak luka sampai kematian.
Baca lebih lajut »
Apa Penyebab Turbulensi pada Pesawat Seperti Kasus Singapore Airlines?Turbulensi bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama pola cuaca yang tidak stabil. Simak penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Pelajaran dari Kasus Turbulensi Parah di Pesawat Singapore Airlines SQ321 Menurut Penumpang: Tetap Pasang Sabuk PengamanTurbulensi parah yang dialami pesawat Singapore Airlines SQ321 menyebabkan seorang penumpang meninggal dunia dan 30 lainnya terluka.
Baca lebih lajut »
Memahami Bagaimana Mendampingi Proses Belajar Anak di Rumah, Tips dan Strategi yang Efektif untuk Orang Tuaagar anak dapat belajar efektif dan menyenangkan, orang tua perlu memperhatikan dan mendampingi proses belajar anak
Baca lebih lajut »
Memeluk Mimpi Merdeka Belajar untuk Kemajuan PendidikanProgram Merdeka Belajar dihadirkan untuk mendukung belajar bagi murid dan guru secara menyenangkan dan fleksibel.
Baca lebih lajut »
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian DikucilkanBerita 20 orang dari penerbangan Singapore Airlines SQ-321 harus dirawat di ICU rumah sakit Thailand memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Baca lebih lajut »