Belajar Bersama Ketika Tidak Semua Sekolah Punya Guru Agama

Pendidikan Agama Kristen Berita

Belajar Bersama Ketika Tidak Semua Sekolah Punya Guru Agama
Guru Agama KristenPendidikan Agama Kristen CimahiGuru Agama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 130 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 76%
  • Publisher: 70%

Sekelompok guru mengajar secara sukarela pendidikan agama Kristen di Cimahi. Mereka berharap semua siswa punya pengalaman setara belajar agamanya masing-masing.

Komunitas tenaga pendidik agama Kristen di Cimahi, Jawa Barat, meluangkan waktu mengajar di luar kewajibannya kurang lebih setahun terakhir. Siswanya adalah murid di belasan sekolah dasar yang belum memiliki guru agama Kristen di Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi.

Sejak Juni 2024, mereka bergabung dalam satu tempat karena tidak semua sekolah memiliki tenaga guru agama Kristen. Tidak hanya yang beragama Kristen, ada juga siswa beragama Katolik ikut serta. ”Anak-anak datang diantar orangtua. Ada yang naik angkutan umum dan bahkan berjalan kaki sekitar 3-5 kilometer. Semangat belajar mereka menguatkan kami menjalani tugas mulia ini,” ungkap Eri yang saat itu kebagian mengajar 13 siswa kelas V.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini lahir setelah menemukan fakta bahwa siswa beragama Kristen belum mendapat pelajaran agama di sekolahnya. Salah satu penyebab utamanya, tidak ada tenaga pengajar yang disediakan sekolah. Kebersamaan dalam perbedaan di Cimahi ini menggembirakan. Meski berlatar belakang beragam, para pendidik punya keinginan mulia memberi bekal pendidikan terbaik bagi siswa.Buku ”Pendidikan Agama Lintas Iman" hadir untuk memperkuat toleransi dan kerukunan beragama. Pendidikan agama lintas iman, seperti yang diulas di buku ini perlu diajarkan di perguruan tinggi.

Abdul Mu’ti menambahkan, keputusan mewajibkan pendidikan agama di sekolah sekaligus memperkuat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20/2003 yang menyebutkan bahwa setiap peserta didik berhak mendapatkan pendidikan agama seusai dengan agamanya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama. Para pengajar adalah bagian dari 12 guru sukarelawan pendidikan agama Kristen di Cimahi. Enam guru lainnya mengajar di SDN Cibabat Mandiri 3. Mereka mengajar 20 siswa dari enam sekolah.Suasana di Sekolah Dasar Cipageran Mandiri 1 yang terletak di Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat . Sekolah ini menyediakan ruangan bagi guru sukarelawan untuk mengajar pendidikan agama Kristen bagi puluhan siswa dari 10 sekolah dasar di Cimahi Utara.

Eri Lonie , guru sukarelawan, mengatakan, setiap pertemuan digelar sejam. Program pengajarannya disesuaikan dengan kurikulum terbaru pemerintah. ”Sebelumnya saya hanya belajar mata pelajaran agama Kristen di gereja saja. Saat ini kami telah belajar di sekolah dan lebih dekat dengan rumah,” ungkapnya.Di SDN Cibabat Mandiri 3, proses belajar juga berjalan penuh semangat. Jakson Magal , salah satu tenaga pendidik, dan rekannya, Prianti, juga antusias. Udara panas Cimahi tidak mengurangi keseruan mereka membimbing anak kelas III membaca buku pelajaran.

Maryani, guru SDN Cipageran Mandiri 1, mendukung kegiatan belajar agama Kristen bagi para siswa di Cimahi Utara. Ia menuturkan, kegiatan ini berawal setelah bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan guru sukarelawan pendidikan agama Kristen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Guru Agama Kristen Pendidikan Agama Kristen Cimahi Guru Agama Utama Sdgs SDG04-Pendidikan Berkualitas

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

SNBP Tidak Wajib Penuh, Siswa yang Tidak Ingin Ikut Tidak DipaksaSNBP Tidak Wajib Penuh, Siswa yang Tidak Ingin Ikut Tidak DipaksaKoordinator SNBP mengklarifikasi bahwa sekolah tidak diwajibkan untuk memenuhi kuota SNBP, dan siswa yang tidak ingin ikut seleksi tidak perlu dipaksa.
Baca lebih lajut »

Belajar Marketing, Belajar Hidup: Prinsip-Prinsip Marketing untuk Hidup EfektifBelajar Marketing, Belajar Hidup: Prinsip-Prinsip Marketing untuk Hidup EfektifBuku ini membahas bagaimana prinsip-prinsip marketing dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi lebih efektif. Pengarangnya, Henry, seorang praktisi marketing yang berpengalaman, memaparkan berbagai konsep seperti brand positioning, segmentasi pasar, dan riset pemasaran, serta mengaitkannya dengan aspek-aspek kehidupan manusia seperti hubungan sosial, pengembangan diri, dan pencapaian tujuan.
Baca lebih lajut »

Ketika Cinta Tidak CukupKetika Cinta Tidak CukupMengenali tanda-tanda hubungan yang tidak sehat meskipun dipenuhi cinta.
Baca lebih lajut »

Ketika JK Lontarkan Kritik Pedas: Pelaku Mutilasi 2 Hari Tertangkap, Pagar Laut Tidak Tahu Punya SiapaKetika JK Lontarkan Kritik Pedas: Pelaku Mutilasi 2 Hari Tertangkap, Pagar Laut Tidak Tahu Punya SiapaSatu hal yang menjadi perhatian JK adalah kerja polisi maupun pemerintahan dalam mengungkap dalang pemagaran laut tersebut.
Baca lebih lajut »

Gacor Abis Bersama STY, Bisakah 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Gacor Juga Bersama Patrick Kluivert?Gacor Abis Bersama STY, Bisakah 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Gacor Juga Bersama Patrick Kluivert?Berikut tiga pemain Timnas Indonesia yang bersinar di era kepelatihannya.
Baca lebih lajut »

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Direspon Positif, Tidak Ganggu Jam BelajarProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) Direspon Positif, Tidak Ganggu Jam BelajarMakan Bergizi Gratis (MBG) mulai bergulir di 190 Titik pada 26 Provinsi, direspon positif oleh para siswa. Program ini tidak mengganggu jam belajar karena sekolah telah memiliki strategi khusus dalam mengatur pelaksanaan MBG.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 04:59:35