Solo memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan ekonomi kreatif.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bekraf Festival 2019 resmi digelar di Solo, Jawa Tengah pada 4-6 Oktober 2019. Mengusung tema Kita Kaya Karya, festival ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan kegiatan ekonomi kreatif kepada masyarakat Solo.
Bekraf Festival 2019 menghadirkan berbagai karya dan produk yang dihasilkan melalui kegiatan ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, fesyen, gim, musik, film hingga produk berbasis teknologi kecerdasan buatan. Selain itu ada pula acara talkshow dan seminar untuk menambah pemahaman masyarakat mengenai ekonomi kreatif.
Solo merupakan kota ketiga pelaksanaan Bekraf Festival. Menurut Triawan, Solo sendiri memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bekraf dukung upaya optimalisasi bisnis periklananBadan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung upaya optimalisasi bisnis periklanan nasional dengan menggelar Lokakarya Masa Depan Periklanan Lokal atau Future ...
Baca lebih lajut »
Bekraf sebut telah sertifikasi 11.000 lebih tenaga ekonomi kreatifBadan Ekonomi Kreatif (Bekraf) hingga saat ini sudah memfasilitasi program sertifikasi untuk 11.358 tenaga ekonomi kreatif di dalam ...
Baca lebih lajut »
Bekraf Baru Sertifikasi 11 Ribu Tenaga Ekonomi KreatifBadan Ekonomi Kreatif telah mensertifikasi 11.358 tenaga ekonomi kreatif dalam negeri. Meski demikian, belum semua tenaga kerja bisa tersertifikasi.
Baca lebih lajut »
PSI Gerilya Galang Dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota Solo 2020 - Tribun SoloPSI Dukung Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota Surakarta 2020 . DPP PSI mendukung langkah DPD PSI Solo untuk mengusung tokoh muda lokal.
Baca lebih lajut »
Fx Rudy Tak Temani Jokowi di Solo, PDIP Bicara Taktik Pilwalkot'Jadi taktik supaya makin dekat dan makin mengenal dan kalau kelak menang kan harus kerja sama dengan Pak Jokowi,' kata Eva Sundari.
Baca lebih lajut »