Komisi Kesehatan Nasional China mengurangi laporan harian COVID-19 mulai Rabu (14/12), sebagai tanggapan atas penurunan tajam tes PCR sejak pemerintah melonggarkan peraturan antivirus, setelah kasus harian mencapai rekor tertinggi.
Komisi Kesehatan Nasional China mengurangi laporan harian COVID-19 mulai Rabu , sebagai tanggapan atas penurunan tajam tes PCR sejak pemerintah melonggarkan peraturan antivirus, setelah kasus harian mencapai rekor tertinggi.
Satu-satunya data yang mereka terbitkan adalah kasus terkonfirmasi di berbagai fasilitas tes publik. Ini merupakan tantangan utama bagi China sementara negara itu melonggarkan kebijakan “nol-COVID”-nya yang ketat. China mengakhiri banyak peraturan kerasnya untuk menanggapi COVID-19 setelah tiga tahun berulang kali melakukan lockdown, tes massal dan pembatasan perjalanan.Mulai Selasa , China juga berhenti melacak beberapa perjalanan, yang berpotensi mengurangi kemungkinan orang dipaksa masuk karantina karena mengunjungi tempat-tempat yang parah dilanda COVID-19.
“Cukup nyaman. Tes asam nukleat, kode kesehatan dan sebangsanya tidak lagi diperlukan setelah peraturan dilonggarkan, kecuali untuk makan di dalam ruangan di Beijing yang mewajibkan tes asam nukleat yang dilakukan dalam 48 jam. Untuk tempat-tempat lain, ini tidak diperlukan. Atraksi wisata kini buka semua dan tidak memerlukan tes,” kata Huang Hanxin, turis asal Guangzhou yang ditemui di depan Museum Istana di Beijing.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.
Baca lebih lajut »
Peringati Peristiwa Nanjing, China Kirim Pesan Perdamaian ke Jepang |Republika OnlineChina menetapkan 13 Desember jadi hari peringatan nasional untuk pembantaian Nanjing
Baca lebih lajut »
Pelonggaran Nol-Covid Tiongkok dapat Berakhir dengan Bencana BesarMereka terus maju melonggarkan kebijakan nol-covid. Melihatnya, para ahli kesehatan mengkhawatirkan ledakan kasus covid-19 yang tidak mampu ditangani.
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan & DJSN Luncurkan Buku Statistik JKN 2016-2021Buku Statistik JKN 2016-2021 yang diluncurkan BPJS Kesehatan berisi gambaran capaian dan perkembangan JKN sesuai dengan Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional.
Baca lebih lajut »
Rekonstruksi Arsitektur Kesehatan Pasca PandemiKita perlu merekonstruksi arsitektur kesehatan nasional. Rencana penyusunan UU Kesehatan 'omnibus' dapat menjadi pencetus rekonstruksi arsitektur kesehatan kita, namun juga bumerang jika tidak dirancang dengan matang. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »