Kementerian Luar Negeri China menaruh harapan yang tinggi kepada Shahbaz Sharif yang baru terpilih sebagai PM Pakistan menggantikan Imran Khan.
Arsip - Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, China, 18 Maret 2022.
"Kami ucapkan selamat kepada Tuan Shahbaz Sharif atas terpilihnya sebagai Perdana Menteri Pakistan," kata juru bicara MFA Zhao Lijian di Beijing, Selasa.Kekokohan hubungan bilateral kedua negara, jelas dia, sudah sangat teruji sehingga tidak mudah dirobohkan. Sharif yang merupakan pemimpin oposisi di Majelis Nasional Pakistan dilantik sebagai perdana menteri pada Senin setelah berhasil meraih 174 suara dari 342 suara parlemen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Adik Nawaz Sharif Calon Terkuat PM Baru PakistanImran Khan dilengserkan dari jabatan Perdana Menteri Pakistan. Ketua Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz atau PML-N, Shahbaz Sharif digadang-gadang sebagai politisi terkuat yang akan menggantikan. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Heboh PM Pakistan Imran Khan Digulingkan, Apa Penyebabnya?Imran Khan resmi diberhentikan sebagai Perdana Menteri (PM) Pakistan, Minggu (10/4/2022).
Baca lebih lajut »
PM Pakistan Digulingkan, Kronologi Imran Khan Mundur Diganti Shahbaz SharifImran Khan sebagai PM Pakistan digulingkan lalu mengundurkan diri dari kursi majelis nasionalnya. Posisinya digantikan oposisi, Shahbaz Sharif.
Baca lebih lajut »
PM Pakistan Dilengserkan, Tokoh Oposisi Bentuk Pemerintahan BaruParlemen Pakistan memilih tokoh oposisi Shehbaz Sharif sebagai perdana menteri baru setelah Imran Khan dikudeta.
Baca lebih lajut »
Imran Khan Terguling, Adik Nawaz Sharif Maju Jadi Calon PM PakistanAdik dari mantan tiga kali perdana menteri Nawaz Sharif, Shehbaz (70) memimpin upaya oposisi di parlemen yang akhirnya menggulingkan Imran Khan.
Baca lebih lajut »
PM Pakistan Imran Khan Digulingkan dari Jabatan Setelah Kunjungi MoskowPerdana Menteri Pakistan Imran Khan menuduh Amerika Serikat mendukung penggulingannya setelah ia berkunjung Moskow untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. TempoDunia
Baca lebih lajut »