Beijing sudah tidak menemukan adanya kasus Covid-19 baru dalam 14 hari.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Status siaga Covid-19 di Kota Beijing, Senin, kembali diturunkan dari level II ke level III. Kebijakan itu ditempuh setelah dalam 14 hari berturut-turut tidak ada kasus baru di Ibu Kota China itu.
Dari 11 Juni hingga 19 Juli, Beijing mendapati 335 kasus baru dari klaster Pasar Induk Xinfadi. Menurut Chen, masyarakat Beijing sekarang berada dalam risiko rendah karena penyebaran virus di kawasan perumahan telah teratasi. Baca Juga Beijing juga berisiko relatif rendah dalam ekspor kasus ke daerah lain. Perkembangan tersebut menjadi pertimbangan bagi penurunan status corona.
Sebanyak 14 kasus tanpa gejala dan lima kontak dekat masih berada di bawah pengamatan. Hanya tersisa satu area yang masuk dalam kategori risiko tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beijing kembali turunkan status siaga COVID-19Status siaga COVID-19 di Kota Beijing kembali diturunkan dari level II ke level III setelah dalam 14 hari berturut-turut tidak ada kasus baru di ibu kota China itu. China Beijing
Baca lebih lajut »
UPDATE 19 Juli: Kota Tangerang Catat 3 Kasus Baru Covid-19, Tangsel Nihil TambahanData terbaru kasus Covid-19 di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan tidak naik signifikan pada Minggu ini.
Baca lebih lajut »
UPDATE 19 Juli: Pasien Positif Covid-19 Klaster Secapa AD Berkurang 9 OrangHingga Minggu pagi ini, total pasien negatif sebanyak 468 orang.
Baca lebih lajut »
UPDATE 19 Juli: RSKI Pulau Galang Rawat 17 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19Data Minggu (19/7/2020), secara keseluruhan terdapat 60 pasien yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit dadakan tersebut.
Baca lebih lajut »