Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun ke posisi terendahnya sepanjang tahun ini.
- Indeks Harga Saham Gabungan kembali turun ke posisi terendahnya sepanjang tahun ini. Dari akhir tahun hingga saat ini, IHSG telah terkoreksi 5,81% atau secara year to date ke posisi 6.831,56.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan pihaknya melihat dua hal yang disorot Morgan Stanley adalah penguatan dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah dan masalah kebijakan fiskal merupakan faktor utama penurunan IHSG. Walaupun, kata Irvan, indeks hanya turun 0,08% pada penutupan perdagangan hari Rabu.
Sementara dari segi masalah kebijakan fiskal, ia memaparkan data Kementerian Keuangan yang menujukkan hingga akhir April 2024, posisi utang Indonesia mencapai Rp8.338,43 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 38,64%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Saham Meroket BEI Kembali Gembok Saham AGARBursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau memberikan suspensi terhadap perdagangan saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk. (AGAR).
Baca lebih lajut »
Morgan Stanley Nilai Underweight ke Saham di Indonesia, Begini Tanggapan BEIDirektur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy melihat dua hal yang disorot Morgan Stanley.
Baca lebih lajut »
Saham Prajogo Pangestu & Salim Kuasai Bursa, Goyang Dikit Habis IHSGPergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat bergantung pada saham-saham konglomerat
Baca lebih lajut »
Jumlah Saham di Papan Pemantauan Khusus Terus Bertambah, Sentuh 229 SahamJumlah saham yang terjerembab ke papan pemantauan khusus terus bertambah. Hal ini terjadi bersamaan dengan implementasi full periodic call auction (FCA) sejak 25 Maret 2024.
Baca lebih lajut »
Jumlah Saham di Papan Pemantauan Khusus Terus Bertambah, Sentuh 229 SahamJumlah saham yang terjerembab ke papan pemantauan khusus terus bertambah. Hal ini terjadi bersamaan dengan implementasi full periodic call auction (FCA) sejak 25 Maret 2024.
Baca lebih lajut »
Tiga Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI, Totalnya 723 Ribu Lembar SahamCorporate Secretary BRI mengungkapkan bahwa pembelian saham BBRI oleh direksi ini bersifat pribadi.
Baca lebih lajut »