Kasus suap pencatatan perusahaan baru di bursa ini menjadi bentuk kejahatan yang perlu diantisipasi di pasar modal.
Pekerja membersihkan kaca di Hall Bursa Efek Indonesia , di Jakarta, Selasa . Bursa sejumlah negara anjlok pada perdagangan Senin . Bursa di sejumlah negara, termasuk Indonesia, terkoreksi habis-habisan pada Senin . Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Selasa bergerak positif.Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, mereka telah melakukan proses investigasi internal terkait kasus yang mencoreng divisinya.
Oknum tersebut meminta sejumlah imbalan uang dan gratifikasi atas jasa analisis kelayakan calon emiten untuk dapat tercatat sahamnya di BEI, dengan nilai uang imbalan berkisar ratusan juta sampai miliaran rupiah per emiten. Praktik yang diduga terjadi selama beberapa tahun terakhir itu juga disebut melibatkan oknum di Otoritas Jasa Keuangan .Mengutip situs gopublic.idx.co.
OJK dapat meminta perubahan atau tambahan informasi kepada perusahaan untuk memastikan bahwa semua fakta material, kondisi keuangan, dan kegiatan usaha perusahaan diungkapkan kepada publik melalui prospektus. Proses persetujuan oleh BEI dan OJK membutuhkan waktu 10-12 minggu.
Pasar Modal Sektor Keuangan Kasus Gratifikasi Pencatatan Saham Perdana
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mantan Bos BEI Minta Bursa Ungkap Nama Emiten Terlibat Kasus Suap IPOMantan Direktur Utama BEI Hasan Zein Mahmud mengatakan bahwa nama emiten yang terlibat kasus suap intial public offering (IPO) perlu diungkap.
Baca lebih lajut »
BEI Tak Mau Ungkap Emiten IPO yang Suap Eks Karyawan, Kenapa?Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi penjelasan terkait alasan perusahaan tercatat yang memberikan gratifikasi kepada pegawainya tidak dapat diumumkan.
Baca lebih lajut »
Emiten Ini Bakal Tekor Kalau AS Resesi: Ada Saham Afiliasi KaesangJika AS benar-benar terjadi resesi, emiten-emiten ini yang akan kena dampak signifikan,
Baca lebih lajut »
Dalih Sibuk Rapimnas hingga Tak Tahu Kabar Diperiksa Kejagung, Golkar Berharap Airlangga Tak Terjerat Kasus CPO'Dan kami tidak berharap bahwa Pak Airlangga harus mengalami atau menjalani proses hukum.'
Baca lebih lajut »
Jumlah perusahaan tercatat di BEI capai 934 emiten per 19 Juli 2024Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai 934 perusahaan per 19 Juli 2024, kata Direktur Utama PT BEI Iman Rachman dalam ...
Baca lebih lajut »
BEI: Sebagian besar emiten pasar modal lakukan merger dan akuisisiDirektur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyatakan sebagian besar perusahaan yang ada di pasar modal melakukan Mergers and Acquisition ...
Baca lebih lajut »