Ekonomi Guinea dilaporkan memburuk imbas pandemi Covid-19 seperti negara-negara lain di dunia.
Liputan6.com, Jakarta - Republik Guinea di Afrika dikudeta sekelompok tentara yang merebut kekuasaan dari Presiden Alpha Condé. Hal cukup mengagetkan bagi negara di kawasan Afrika ini.
Itu adalah tahun resesi kedelapan berturut-turut karena masalah pertumbuhan baik di sektor minyak dan non-minyak . Defisit transaksi berjalan melebar menjadi 9,9 persen dari PDB pada tahun 2020, dibandingkan dengan 5,9 persen pada tahun 2019, karena penurunan nilai perdagangan dan penurunan 41,5 persen dalam ekspor minyak.
2 dari 3 halamanPrediksi di 2021Usai terpuruk pandemi, ekonomi Guinea diperkirakan akan tumbuh 2,6 persen pada tahun 2021. Proyeksi ini berdasarkan keberhasilan penyelesaian proyek gas besar dan pemulihan ekonomi dunia pada paruh kedua tahun ini. Anggaran diperkirakan akan mengalami defisit sebesar 2,4 persen dari PDB pada tahun 2021 dan 1,5 persen dari PDB pada tahun 2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kudeta di Guinea, Tentara Culik Presiden dan Bubarkan PemerintahTentara pemberontak menculik Presiden Guinea, Alpha Conde, dan membubarkan pemerintah dalam upaya kudeta.
Baca lebih lajut »
Pasukan Khusus Guinea: Presiden Conde Sudah DigulingkanKomandan pasukan khusus Guinea bilang kemiskinan dan korupsi yang mendorong pasukannya mencopot Presiden Conte. Pasukan khusus Guinea menyatakan telah menggulingkan...
Baca lebih lajut »
Kudeta Terjadi di Guinea, Militer Tangkap Presiden Alpha CondeMiliter melakukan kudeta terhadap pemerintahan Guinea. Tak hanya itu, mereka pun menangkap Presiden Alpha Conde.
Baca lebih lajut »
Kudeta Terjadi Sehari Sebelum Laga, Guinea vs Maroko DitundaLaga Guinea vs Maroko yang merupakan Kualifikasi Piala Dunia 2022 ditunda setelah terjadi kudeta oleh kelompok militer di negara tersebut.
Baca lebih lajut »
Lancarkan Kudeta, Militer Guinea Sekap Presiden CondeMiliter Guinea melancarkan kudeta dan menyekap Presiden Alpha Conde pada Minggu (5/9/2021).
Baca lebih lajut »