Budi Waseso (Buwas) meyakini bahwa Jokowi akan memilih orang-orang terbaik dari yang baik untuk menjadi menterinya. Buwas
JPNN.COM / Nasional / Politik / Jumat, 19 Juli 2019 – 15:29 WIB jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Urusan Logistik Budi Waseso alias Buwas berdalih pekerjaannya masih banyak saat disinggung namanya masuk bursa calon menteri di kabinet kedua pemerintahan Joko Widodo. "Siapa saja bisa dimasukkan di situ ya. Wong pekerjaan saya banyak di sini, di Bulog belum selesai, Kwarnas juga tanggungjawab. Jadi banyak yang lebih baik ," kata Buwas di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Jumat .
Antasari Azhar Juga Punya Jasa, Layak jadi Menteri "Saya kira Pak Presiden akan memilih yang terbaik dari yang baik, dan saya bukan orang yang terbaik. Saya sekarang punya pekerjaan yang belum juga saya selesaikan. Termasuk di Pramuka," tutur mantan kepala BNN itu. Namun, bagaimana jika dirinya diminta menjadi menteri? Mantan kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu menjawab diplomatis. Menurutnya, seorang abdi negara punya konsep pengabdian.
.display-none{ display:none; } TAGS Buwas Komjen Buwas bursa calon menteri Budi Waseso Berita Terkait Sponsored Content loading... .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Buwas Masuk Bursa Caketum, Kader Muda PPP: Tidak Rasional!Baru masuk bursa, Budi Waseso alias Buwas sudah mendapat penolakan dari kader muda PPP. Mantan kepala Bareskrim Mabes Polri itu tidak memenuhi syarat untuk memimpin partai kakbah PPP
Baca lebih lajut »
Setelah Buwas, Syafruddin Masuk Bursa Caketum PPPNama MenpanRB Syafruddin disebut-sebut masuk bursa Caketum PPP.
Baca lebih lajut »
Buwas Jamin Tahun Ini Tak Perlu Impor Beras'Tahun 2019 ini insyaallah nggak impor. Next kalau cuaca bagus, enggak impor,' tegas Buwas saat ditemui di Istana Negara. Buwas Bulog via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pelaporan Rius Vernandes Terkait Menu Tulis Tangan Garuda, Bentuk Pelanggaran Hak Digital?Begini kata pihak SAFEnet
Baca lebih lajut »