Begal Marak Lagi di Jakarta, Kombes Komarudin: Modus Cari Uang dengan Cara Instan TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin menanggapi fenomena kasus begal sebagai modus mendapatkan uang dengan cara instan. Menurut dia polisi akan memburu pelaku begal yang menyebabkan korban tewas.'Mungkin salah satunya nekat ingin mendapatkan uang dengan cara instan. Karna pastinya akan kami buru para pelaku kejahatan tersebut,' kata Komarudin pada Senin malam, 16 Januari 2023.
Baca: Kasus Penikaman Pengendara Motor di Jatiasih Bekasi, Polisi Pastikan Pelaku Bukan BegalBegal di Bekasi tewasSebelumnya, dua pelaku begal sepeda motor dipukuli warga di Kampung Kobak Rante RT 14 RW 07 Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Selasa siang, 10 Januari 2023. Keduanya tewas akibat luka serius di tubuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Begal Merambah Pusat Jakarta, Tak Segan Membunuh KorbanKurang dari sebulan terakhir, terjadi tiga kali pembegalan di jantung ibu kota. Sedikitnya satu korban tewas. Bersepeda motor di pusat Jakarta pun kini tak lagi bebas waswas. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Jakarta STIN BIN Kandaskan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1TIM voli putra Jakarta STIN BIN memuncaki klasemen sementara Proliga 2023 dengan poin 13, Sabtu (14/1/2023), setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax dengan skor 3-1
Baca lebih lajut »
BPS DKI Jakarta: Penduduk Miskin Jakarta Turun jadi 4,61 PersenBadan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Ibu Kota turun dari 502 ribu pada Maret 2022 menjadi 494 ribu pada September 2022.
Baca lebih lajut »
Marak Kasus Hamil di Luar Nikah, Buya Anwar Minta Pemerintah Tegakkan UU Pornografi |Republika OnlinePornografi berpengaruh buruk terhadap moral dan kepribadian bangsa Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Marak, Komisi II DPR Minta BPN TegasAnggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Riyanta meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) menindak tegas mafia tanah. Hal ini menyusul maraknya kasus sertifikat...
Baca lebih lajut »