Debt collector dulu sangar membentak-bentak polisi. Kini, mereka meminta maaf dan berharap damai di kasus tersebut.
kini berbeda. Dulu sangar membentak-bentak polisi, kini debt collector berharap damai.
Tetapi kini, Lesly Wattimena melalui kuasa hukumnya Hendry Noya, meminta maaf. Lesly Wattimena berharap ada jalan damai.Hendry meenyampaikan permohonan maaf Lesly Wattimena atas insiden membentak polisi tersebut. Pihaknya juga meminta maaf kepada Clara Shinta. Penyidik pun, klaim dia, mempersilakan pihaknya mengajukan restorative justice. Dia menyebut hingga kini belum ada komunikasi baik dengan Aiptu Evin ataupun Clara Shinta terkait hal tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasangan Beda Usia 36 Tahun Viral, Awalnya Dijodohkan Ortu Nasibnya Kini...Wanita asal Jawa Barat ini mengungkapkan kisahnya yang viral soal menikah dengan pria berusia lebih tua 36 tahun darinya. Seperti apa ceritanya?
Baca lebih lajut »
Debt Collector Kini Minta Maaf, Harap Restorative Justice Usai Bentak PolisiDebt collector yang membentak polisi kini meminta maaf. Tersangka, Leslu Watimena, kini meminta penyelesaian restorative justice.
Baca lebih lajut »
Novel James Bond Diedit Ulang untuk Hapus Konten Rasis |Republika OnlineNovel James Bond dianggap memuat istilah/sikap yang dianggap ofensif pada masa kini.
Baca lebih lajut »
Dibayangi Sikap Hawkish The Fed, Aset Kripto Diprediksi MelemahAset kripto berisiko mengalami pelemahan pada Senin (27/2/2023). Pelemahan akibat investor yang masih menunggu kebijakan The Fed.
Baca lebih lajut »
Pernyataan Sikap 3 Sekolah dan 1 Kampus Buntut Mario Dandy Aniaya DavidUlah Mario Dandy Satriyo (20) menganiaya Cristalino David Ozora alias David (17) berbuntut panjang. Sejumlah institusi pendidikan angkat bicara. Ini pernyataannya.
Baca lebih lajut »
Harga Jual Gabah Bikin Petani Buntung, Dewan Desak Pemkab Ambil SikapProblem pertanian di Kabupaten Madiun mendapat sorotan kalangan legislatif setempat. Salah satunya, harga jual gabah hasil panen yang tidak menguntungkan petani.
Baca lebih lajut »