'Iya (banyak dicari). Karena harganya lebih murah, selisihnya bisa Rp.300.000-an. Sudah jual banyak (ponsel BM), enggak banyak yang komplain selama ini. Kalau barangnya jelek, pasti balik sini kok' ujar salah satu penjual. Tekno
Menurut salah satu penjual yang enggan disebut namanya, ponsel distributor masih banyak dicari.Ia mengaku meski ponsel distributor memiliki kelemahan pada layanan purna jual, tidak banyak pembeli yang mengeluhkan hal itu."Sudah jual banyak , enggak banyak yang komplain selama ini. Kalau barangnya jelek, pasti balik sini kok", lanjutnya.
Hal itu diamini oleh salah satu pembeli yang baru saja membeli ponsel Redmi Note 7 versi distributor."Tapi selama global version, sama aja enggak ada masalah. Saya pakai Redmi Note 5A distributor juga sama ," klaim pria yang sudah menggunakan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meski Lahan Terbatas, 73 Kelompok Tani Kota Bekasi Masih BertahanBeberapa lahan yang di antaranya milik PT Timah di Mustikajaya, lahan Trans Studio di Jatiasih juga dimanfaatkan petani untuk bercocok tanam.
Baca lebih lajut »
Pelaku Penembakan di Bekasi Masih Diburu PolisiDi lokasi, polisi menemukan selongsong peluru yang digunakan untuk menembak korban.
Baca lebih lajut »
Sekolah Negeri Masih Jadi Favorit di DepokFaktor gratis menjadi pertimbangan orang tua menjadikan sekolah negeri sebagai pilihan utama.
Baca lebih lajut »
Jakarta 492 tahun kemudian, masih susah sinyalDi tengah segala kemewahan fasilitas dan citra kemewahan Ibu Kota. Setidaknya dalam hal sinyal jaringan seluler, sanitasi, dan akses pelayanan kesehatan dalam proses bersalin, masih ada warga Jakarta yang tertinggal. Tengoklah Lokadata berikut.
Baca lebih lajut »
Suhu Dingin, Ratusan Pendaki Tetap Naik ke Puncak Gunung LawuRatusan pendaki Gunung Lawu nekat mendaki menuju puncak gunung walau kondisi cuaca ekstrem masih melanda. GunungLawu
Baca lebih lajut »
Berutang Rp 773 M, Lapindo Minta Dilunasi dengan PiutangLapindo mengklaim masih memiliki piutang setara Rp 1,9 triliun kepada pemerintah.
Baca lebih lajut »