Beda Anies dengan Jokowi dan Ahok Pimpin Jakarta
Anies akan mengakhiri jabatan sebagai gubernur di Ibu Kota Negara pada Oktober 2022. Sementara, Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah pendahulunya.Dikutip dari keterangan tertulis Sabtu , menurut Hasto, bahwa Anies melupakan sejumlah kebijakan positif Gubernur DKI Jakarta era Jokowi dan Ahok.
"Contoh sederhana dalam membuat taman, di dalam merawat danau, di dalam membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang mampu mengubah Waduk Ria Rio, sekarang bisa lihat di sana. Kita juga bisa lihat di Tanah Abang bagaimana pengaturannya, apakah ada taman-taman kota yang dirawat dengan baik?" tutur Hasto.Bahkan, melihat banyak eskavator yang tidak dipergunakan semestinya.
"Berbeda di era Jokowi dan Ahok. Semua eskavator berjalan. Masyarakat harus menjadi pengawas agar program bisa dijalankan sebaiknya," tutur Hasto. Contohnya layanan pemadam kebakaran. Jika pada era sebelumnya, ada cerita warga harus “bernegosiasi” jika ingin ada air ketika terkadi kebakaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Ahok Diusulkan Jadi Kepala Otorita IKN, PDIP: Keputusan di Tangan Pak JokowiSekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjawab isu soal partainya mengusulkan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon Kepala Badan Otorita Ibu Klta Negara (IKN).
Baca lebih lajut »
Ahok Digadang-gadang Pimpin IKN Nusantara, PDIP: Keputusan Akhir di JokowiMantan Gubernur DKI Jakarta BasukiTjahajaPurnama alias Ahok digadang-gadang pimpin IbuKotaNusantara, apa kata PDIP? Baca selengkapnya 👇
Baca lebih lajut »
Anies Prediksi Jakarta Tetap Macet meski Pusat Pemerintahan PindahTantangan yang dihadapi untuk menjadi kota bisnis global bukan hanya dihadapi Jakarta sendirian.
Baca lebih lajut »
PTM 100 Persen di Jakarta Langgar Prokes, Perhimpunan Guru Desak Anies Hentikan Belajar dari SekolahKoordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan, pelanggaran yang terjadi beragam. Mulai dari tidak diterapkannya jarak 1 meter di dalam kelas hingga adanya kerumunan siswa di kantin maupun luar sekolah. / Megapolitan JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »