Pengamat sepak bola menilai transformasi sepak bola harus jadi komitmen PSSI dan juga pemerintah. Dua elemen ini saling membutuhkan untuk mensukseskan keinginan FIFA.
Liputan6.com, Jakarta FIFA menjatuhkan sanksi yang relatif ringan dan bersifat administrasi berupa pembatasan dana subsidi FIFA Forward seiring pencabutan mandat Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Indonesia dengan demikian masih berksempatan untuk berkiprah di sepak bola internasional, termasuk mungkin menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 untuk gantikan Peru.
"Jangan biarkan PSSI sendirian. Transformasi sepak bola Indonesia adalah komitmen bersama yang harus dilaksanakan. Indonesia negara besar di dunia sepak bola internasional. Kita belum bisa berprestasi, namun FIFA melihat potensi yang dimiliki Indonesia," kata pengamat sepak bola dan juga komentator, Mohamad Kusnaeni.
“PSSI harus bekerja keras dan mendapat dukungan penuh,” kata pengamat sepak bola lainnya, Kesit Budi Handoyo. “PSSI harus duduk satu meja dengan organisasi olahraga lainnya untuk membahas hal ini bareng pemerintah. Kita mau di posisi apa, bersaing secara regional atau puas dengan kondisi saat ini. Maksudnya, kalau kita mau menggelar hajatan besar olahraga internasional, posisi politiknya harus tegas," kata pria yang akrab disapa Bung Kus ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengamat Sepak Bola Tegaskan Indonesia Jangan Jemawa dengan Sanksi Ringan FIFA - Bola.netIndonesia bisa bersyukur FIFA hanya menjatuhi sanksi yang relatif ringan akibat batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Meski begitu, pengamat sepak bola dalam negeri tidak ingin Indonesia jemawa dengan sanksi ringan tersebut.
Baca lebih lajut »
Setelah Sanksi Ringan FIFA, Pengamat Dukung Lanjutkan Transformasi Sepak Bola Indonesia |Republika OnlinePemerintah harus menjadi bagian dan beriringan dalam transformasi sepak bola nasional
Baca lebih lajut »
Indonesia Terhindari dari sanksi FIFA, Pengamat Sepak Bola: Jangan JumawaPengamat sepak bola dari Save Our Soccer Akmal Marhali menilai sanksi ringan FIFA harusnya membuat masyarakat Indonesia lebih mawas diri dan tidak jumawa.
Baca lebih lajut »
Pengamat: FIFA Anggap Indonesia Negara Penting Sehingga Terhindar dari Sanksi BeratM Kusnaeni mengungkapkan keputusan FIFA menjatuhkan sanksi administratif ringan membuktikan badan sepak bola itu menganggap Indonesia negara penting.
Baca lebih lajut »
PSSI Terhindar dari Sanksi Berat, Pengamat: Betapa Spesialnya Indonesia di Mata FIFASeluruh elemen dibilang harus menyambut teguran ini dengan menyatukan persepsi posisi sepak bola dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca lebih lajut »
Indonesia Terhindar Sanksi Berat FIFA, Pengamat: Jangan JemawaFIFA menjatuhi sanksi yang bersifat administrasi pembatasan dana subsidi FIFA Forward seiring pencabutan mandat Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca lebih lajut »