Penyaluran kredit dalam produk buy now pay later atau Paylater milik Bank Central Asia dilaporkan telah mencapai Rp250 miliar per Juni 2024.
"Sampai dengan Juni sudah Rp250 miliar yang saldo dari paylater," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam press conference kinerja BCA Semester I 2024, dikutip Kamis .
Menurut Jahja kehadiran paylater telah menjawab tantangan untuk masyarakat yang tidak memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit. Pada pasar seperti ini, paylater dinilai menjadi salah satu sarana untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang memang membutuhkan belanja barang tetapi kemampuan tunainya belum ada, sehingga pihaknya membantu dengan mekanisme BNPL.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BCA catat outstanding paylater capai Rp250 miliar per Juni 2024Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyampaikan bahwa jumlah outstanding buy now pay later (BNPL) BCA mencapai sekitar Rp250 miliar ...
Baca lebih lajut »
BCA catat pengguna 'paylater' tumbuh 108 persen hingga Mei 2024PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mencatat, pertumbuhan jumlah pengguna buy now pay later (BNPL) hingga periode Mei 2024 mencapai 108 persen secara ...
Baca lebih lajut »
Terus Lakukan Uji Coba, BCA Catat Pengguna Paylater Tumbuh 108 PersenBCA mencatat kinerja positif bisnis buy now pay later (BNPL) perseroan atau Paylater BCA pada Mei 2024.
Baca lebih lajut »
Antusiasme Meningkat, Jumlah Pengguna Paylater BCA Naik 108 PersenGold
Baca lebih lajut »
Rincian Biaya Transfer BCA ke BCA dan Perubahan Limitnya, Harus TelitiBiaya transfer BCA ke BCA bisa menggunakan metode BI-FAST.
Baca lebih lajut »
Mengapa BCA Tetap Pertahankan Dua Aplikasinya, BCA Mobile dan MyBCA?Dia menjelaskan, BCA Mobile memang dikhususkan bagi segmen orang yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi sederhana.
Baca lebih lajut »