BBWS Bengawan Solo tengah mengajukan anggaran sebesar Rp 50 miliar ke Kementerian PUPR. Dana itu nantinya akan dialokasikan untuk keperluan penanganan bencana banjir di Kota Surakarta dan sekitarnya. Nusantara AdadiKompas
Warga menggunakan kasur udaranya di tengah genangan banjir yang terjadi di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat .
“Anggaran yang diusulkan, kami sudah beritahu Pak Wali itu sekitar Rp 50 miliar. Nanti digunakan untuk tambahan pompa air, stasiun pompa air, parapet , termasuk normalisasi sungai. Targetnya tahun ini sudah mulai,” kata Maryadi, seusai rapat.Warga menggotong barang berharganya sewaktu terjadi banjir, di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis . Banjir terjadi akibat hujan deras berjam-jam.
Saat ini, satu stasiun pompa air milik BBWS Bengawan Solo yang dioperasikan mempunyai kapasitas buangan berkisar 500-1.000 liter per detik. Untuk stasiun pompa air yang dikelola Pemerintah Kota Surakarta, kapasitas buangan dari satu stasiun pompa air sekitar 150 liter per detik. Selain itu, Maryadi menambahkan, pihaknya juga bakal membuat pintu klep di aliran Sungai Premulung, Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Kebetulan belum ada pintu klep untuk pengendalian banjir di titik tersebut. Pihaknya menargetkan agar pintu tersebut sudah bisa terpasang dalam waktu dua bulan mendatang. Itu sekaligus dijadikan penanganan jangka pendek atas ancaman banjir di kota tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Atasi Banjir Solo Raya, BBWS Ajukan Anggaran Rp 50 Miliar ke KemenPUPR |Republika OnlineAnggaran dipakai untuk menambah peralatan penanganan banjir dan normalisasi sungai.
Baca lebih lajut »
Evaluasi Banjir Solo, BBWS : Kapasitas Pompa Air Minim |Republika OnlineUntuk jangka pendek, BBWS akan membuat klep di pinggir Sungai Premulung.
Baca lebih lajut »
Elevasi Bengawan Solo Naik, Warga Sragen di Bantaran Diimbau WaspadaWarga Sragen yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya diimbau waspada terhadap cuaca ekstrem lantaran volume air Bengawan Solo mulai naik lagi.
Baca lebih lajut »
Banjir Belum Surut, Pemkab Lamongan Salurkan Bantuan ke Korban Luapan Bengawan NjeroBanjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero di Kabupaten Lamongan, belum juga surut. Hingga Minggu (26/02) banjir masih menggenangi 6620 rumah warga
Baca lebih lajut »
Tak Bisa Sekolah karena Banjir, Pemkab Lamongan Fasilitasi Pembelian Paket Data Daring untuk Korban BanjirPemerintah Kabupaten Lamongan, menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak banjir, akibat luapan Sungai Bengawan Njero,
Baca lebih lajut »
Peta Sejarah Sungai di Solo Bisa Menjadi Rujukan untuk Penanganan BanjirRADARSOLO.ID - Kota Solo dulunya merupakan sebuah wilayah lembah di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo. Perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala hingga akhirnya berubah menjadi Keraton Surakarta menjadi salah satu cikal bakal lahirnya kota pemerintahan di kawasan itu. Meski sebelum itu pemerintah
Baca lebih lajut »