BBM Hingga Detergen Disiapkan Kena Cukai, Anak Buah Sri Mulyani Bicara Perkiraan Pemberlakuan
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan menyebut tengah mengkaji perluasan pengenaan cukai untuk bahan bakar minyak , ban karet, hingga detergen. Barang konsumsi harian ini diperkirakan mulai ditarik tarif cukai dalam 5 tahun ke depan.
"Jadi, ini adalah dalam konteks kami menimbang-nimbang kiri dan kanan, tetapi tentunya ini dalam, ya... 5 tahun ke depan, jangka menengah, jangka panjang. Jadi kami siapkan," ujar Febrio pada Senin . Meskipun begitu, Febrio menegaskan bahwa pengenaan cukai untuk BBM, ban karet, dan detergen masih berupa kajian. Berbeda dengan rencana penerapan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan yang sudah dalam tahap persiapan implementasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Huff, Kementerian Dipimpin Sri Mulyani Ingin Kenakan Cukai untuk BBM, Ban Karet, dan Detergen! | Ekonomi - Bisnis.comKementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani sedang mengkaji penerapan cukai untuk bahan bakar minyak (BBM), ban karet, dan detergen.
Baca lebih lajut »
Beli BBM di SPBU Ini Bisa Lanjut Berendam di Kolam Air PanasInfo buat anda pengendara mobil atau motor, setelah beli BBM Pertamina di SPBU ini bisa lanjut berendam di air panas.
Baca lebih lajut »
Di Atas Kertas Konsumsi BBM Suzuki Smart Hybrid 15,4 Km per LiterSalah satu hal yang menarik adalah masalah konsumsi bahan bakar, Suzuki mengklaim Ertiga Hybrid kali ini lebih irit. Ini yang akan merangsang konsumen untuk mem
Baca lebih lajut »
Invasi Rusia Bikin Harga BBM di AS Tembus Rp 73 Ribu Per Galon - Tribunnews.comHarga bahan bakar minyak (BBM) di AS melompat drastis, tembus di harga 5 dolar AS atau Rp 73 ribu per galon.
Baca lebih lajut »
Kronologi Jenazah Eril Ditemukan Bu Guru di Swiss hingga Rencana PemakamanJenazah Eril ditemukan guru SD Kamis (9/6). Anak Ridwan Kamil ini rencananya akan dimakamkan di Bandung, Jabar.
Baca lebih lajut »