Rangkaian kematian bayi akibat hipotermia di Jalur Gaza memicu keprihatinan PBB. Otoritas Israel dikritik karena memblokir akses bantuan kemanusiaan, termasuk selimut dan pakaian hangat, ke Gaza.
Anak-anak pengungsi Palestina dari satu keluarga duduk di dalam tenda pengungsian di Deir Al-Balah, tengah Jalur Gaza , 27 Desember 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press) Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), Stephane Dujarric menyebut pihaknya prihatin dengan rentetan kematian bayi akibat hipotermia di Jalur Gaza belakangan ini. Sudah delapan bayi tewas membeku di Gaza dalam kurun tiga pekan terakhir.
Bayi pengungsi Palestina di Gaza rentan mengalami hipotermia karena kondisi pengungsian yang tak layak akibat gempuran Israel. Selain gencar mengebom permukiman, Israel juga memblokade akses bantuan kemanusiaan seperti selimut dan pakaian hangat ke Gaza. 'Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA PBB) sangat prihatin dengan laporan bahwa bayi berusia sebulan tewas di Gaza karena hipotermia, menurut Kementerian Kesehatan (Gaza). Ini adalah kematian anak kedelapan karena cuaca dingin dalam waktu kurang dari tiga pekan,' kata Dujarric dalam konferensi pers di Hamilton, Kanada, Senin (6/1/2025).Dujarric menegaskan bahwa kematian anak akibat hipotermia dapat dicegah jika Israel membiarkan arus bantuan masuk ke Jalur Gaza. Dujarric pun menyerukan agar Israel menjamin pengiriman bantuan yang leluasa dan aman di Gaza. Dujarric melaporkan, otoritas Israel terus menghalangi bantuan kemanusiaan masuk Gaza, khususnya wilayah utara, kendati musim dingin telah tiba di enklave tersebut. 'Tiga upaya PBB untuk mencapai areaa tersebut (utara Gaza) dalam tiga hari terakhir, Sabtu, Minggu, dan hari ini, ditolak (Israel),' kata Dujarric dikutip 'Di seantero Jalur Gaza sepanjang akhir pekan ini, 37 misi kemanusiaan yang diinisiasi PBB direncanakan. Sebanyak 12 dari misi tersebut difasilitasi, tetapi 15 langsung ditolak, sembilan tertunda, dan sembilan dibatalkan karena keterbatasan logistik dan operasional.' Perang Israel di Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungs
Gaza Pengungsi Hipotermia Israel PBB
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
3 Bayi Palestina Tewas Kedinginan di Kamp Pengungsi Gaza yang Diblokade IsraelTiga bayi Palestina tewas kedinginan di kamp pengungsi di Gaza yang telah dibombardir Israel sejak 7 Oktober 2023. Israel juga membatasi bantuan kemanusiaan.
Baca lebih lajut »
Swedia Akhiri Pendanaan untuk Badan Pengungsi Pengungsi PalestinaPemerintah Swedia menyalurkan bantuan melalui saluran lain dan meningkatkan jumlah keseluruhan bantuan.
Baca lebih lajut »
Kisah Pilu dari Tanah Gaza, 3 Bayi Palestina Meninggal Kedinginan di Tenda PengungsianSebuah video viral yang dibagikan oleh Muneer Al-Boursh menunjukkan tubuh Sila yang terbungkus selimut bayi dengan wajah pucat membiru dan bibir membeku. “Ketika kami bangun, kami menemukan Sila menggigit lidahnya dan tubuhnya seperti kayu.”
Baca lebih lajut »
1.091 Bayi Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di GazaOtoritas media Pemerintah Gaza melaporkan 1.091 bayi Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza. Israel dikritik karena terus melancarkan agresifnya meskipun ada desakan PBB untuk gencatan senjata. Lebih dari 45.550 orang tewas, dan 108.300 lainnya cedera akibat serangan Israel.
Baca lebih lajut »
Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian Tewaskan 10 Warga Palestina, Termasuk Wanita dan Anak-anakSerangan udara Israel di kamp pengungsi Gaza tewaskan 10 warga Palestina, termasuk wanita & anak-anak,
Baca lebih lajut »
Bayi Palestina Meninggal Akibat Kedinginan di GazaCuaca dingin di Jalur Gaza menyebabkan kematian bayi Palestina berusia 35 hari. Ini menambah jumlah korban jiwa akibat cuaca dingin menjadi delapan orang. Perang antara Israel dan Hamas semakin memperburuk kondisi di Gaza.
Baca lebih lajut »