Bayi berusia 2 bulan diduga menjadi korban kelalaian pemberian susu formula oleh perawat di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Bayi Nala dirujuk dari RS Pelni ke RSAB Harapan Kita pada 12 Juli lalu setelah didiagnosa menderita kelainan fungsi hati dan usus.
Di RSAB Harapan Kita menurut orangtua bayi Nala diberi susu formula tak seperti yang biasa ia konsumsi. Tak lama tubuh bayi Nala menjadi kekuningan mengeluarkan feses bercampur darah dan berkali-kali kejang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bayi yang Kritis Diduga karena Salah Diberi Susu Formula Kini Ditangani 6 Dokter SpesialisBayi berumur 2 bulan yang kritis di ICU Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita kini mendapat perawatan dari enam dokter spesialis.
Baca lebih lajut »
Seorang Bayi Kritis Diduga jadi Korban Kelalaian Oknum Perawat di RSSeorang balita berusia 2 bulan 7 hari saat tengah menjalani perawatan intensif usai diduga menjadi korban kelalaian seorang oknum perawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak, Jakarta Barat. - tvOne
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Soal Salah Susu, Bayi Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga Dibiarkan Saat KejangKasus dugaan kelalaian perawat Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita bukan cuma soal salah memberi susu.
Baca lebih lajut »
Jakarta kemarin, belajar daring saat KTT ASEAN hingga bayi kritisSejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Jumat (18/8), mulai dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar di Ibu Kota saat Konferensi Tingkat ...
Baca lebih lajut »
RSAB Bantah Susu Jadi Penyebab Bayi Dua Bulan Alami Kondisi Kritis hingga Gizi BurukRumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat, buka suara terkait kasus perawat yang menyebabkan bayi berumur dua bulan mengalami kondisi kritis hingga gizi buruk akibat salah diberi susu.
Baca lebih lajut »
RSAB Harapan Kita Akui Salah Memberi Susu, Tapi Tegaskan Kesalahan Itu Bukan Penyebab Bayi KritisRumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita mengakui ada kesalahan pemberian jenis susu terhadap Lanala Ayudisa Halim
Baca lebih lajut »