Hal yang paling dikhawatirkan adalah konflik sosial.
Dinamika pesta demokrasi itu, kata dia, bahkan menyeret rakyat pada keterbelahan dan bahaya perpecahan.terakhir menyeret rakyat pada bahaya perpecahan anak bangsa merupakan sebuah realitas yang tak dapat kita pungkiri," kata Abhan dalam sebuah diskusi virtual, Senin .Menurut Abhan, di dua gelaran pemilu terakhir, politik identitas dan sentimen keagamaan menguat hingga menghasilkan polarisasi.
Padahal, esensi pemilu adalah lahirnya kepemimpinan nasional dan lokal melalui mekanisme yang demokratis dan terpercaya. Abhan pun meminta elemen masyarakat terus mengasah solidaritas dan tenggang rasa, meninggalkan paradigma menang kalah, bahu membahu, dan mencari jalan keluar atas persoalan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pilkada 2020, Hasto: PDIP Tak Ingin Surabaya Jatuh ke Tangan yang Salah'PDIP tidak ingin Kota Surabaya jatuh ke tangan yang salah,' kata Hasto soal Pilkada Surabaya.
Baca lebih lajut »
Nasrallah: Kamii tak Ingin Terburu-Buru Bunuh Tentara Isreal |Republika OnlinePemimpin Hizullah tak ingin buru-buru bunuh tentara Israel
Baca lebih lajut »
Belum Tentukan Calon di Surabaya, PDIP Tak Ingin Salah Beri DukunganDari 270 daerah yang mengggelar Pilkada, tersisa hanya Pilkada Surabaya yang belum diumumkan oleh PDI Perjuangan, meski...
Baca lebih lajut »
Panglima Minta TNI-Polri Tak Mudah Terhasut Informasi Tak JelasPanglima TNI mencontohkan peristiwa penyerangan Mapolsek Ciracas dan sejumlah tempat di Pasar Rebo.
Baca lebih lajut »
Fokus TC di Kroasia, Pemain Timnas U-19 Diminta Tak Terpengaruh Isu Naturalisasi'Jangan hiraukan berita itu. Mereka milik klub dan tidak ada juga yang berangkat TC ke Kroasia,' pesan Mochamad Iriawan kepada pemain Timnas U-19.
Baca lebih lajut »
MAKI Minta KPK Tak Cuma Jadi Penonton Kasus Djoktjan-PinangkiKPK diminta bersikap proaktif dan tak hanya menjadi penonton dalam kasus dugaan suap penegak hukum oleh terpidana Djoko Tjandra.
Baca lebih lajut »