Pada Pilkada 2020, peserta mendapatkan masa kampanye lebih panjang dari tahun sebelumnya, yakni selama 71 hari. Badan Pengawas...
berpotensi berkurang. Sebab, pada Pilkada kali ini peserta mendapatkan masa kampanye lebih panjang dari tahun sebelumnya, yakni selama 71 hari.Abhan menyampaikan bahwa pada Pemilu di tahun-tahun sebelumnya, jadwal kampanye di media massa dilakukan pada 14 hari terakhir menjelang tahapan kampanye berakhir.
Abhan menceritakan, di pemilu sebelumnya setelah penetapan, paslon berlomba-lomba untuk melakukan sosialisasi lewat media massa. Padahal, tahapan kampanye media massa belum dimulai. Abhan berharap jarak yang singkat ini bisa menekan potensi terjadinya kampanye di luar jadwal.
Kendati potensi kampanye di luar jadwal menjadi berkurang, hal ini akan menjadi tantangan bagi lembaganya untuk harus lebih ekstra dalam mengawasi masa kampanye yang lebih panjang."Dengan menambah masa yang begitu lama, 71 hari, artinya memang kerja ekstra keras bagi kita lebih," katanya.(
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Qodari Nilai PDIP Lebih Siap Tempur di Pilkada 2020 |Republika OnlineQodari lihat ada upaya yang sistematis PDIP merencanakan kegiatan Pilkada.
Baca lebih lajut »
Penerapan Protokol Kesehatan Jadi Perhatian Utama dalam Pilkada 2020Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu perhatian utama dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Pilkada2020
Baca lebih lajut »
Hari ini PDIP umumkan 75 pasangan calon Pilkada 2020PDI Perjuangan (PDIP) pada Kamis ini kembali mengumumkan kandidat yang akan diusung di Pilkada 2020.\r\n\r\nPengumuman ini adalah gelombang ketiga setelah ...
Baca lebih lajut »
Selasa Pagi Ini, PDI-P Umumkan Lagi 75 Paslon yang Diusung di Pilkada 2020PDI Perjuangan akan mengumumkan 75 pasangan calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada 2020.
Baca lebih lajut »
DKPP Minta Panwaslu Cegah Politik Uang di Pilkada 2020Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI Muhammad Alhamid menegaskan tidak ada tempat bagi pelaku politik uang dalam pesta demokrasi dalam negeri, khususnya Pilkada 2020. pilkada2020 politikuang
Baca lebih lajut »